Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Minggu pagi (10/02/2019) memperkenalkan serta kampanyekan layanan dalam jaringan (daring/ online) terkait pengendalian produk farmasi dan pangan di area Car Free Day (CFD).
“Melalui kode batang dua dimensi (2D Barcode), masyarakat dapat berperan aktif dalam proses pengawasan obat dan makanan,” kata Kepala BPOM Penny Lukito mencontohkan salah satu layanan daring BPOM.
Penny mengatakan bahwa dengan 2D Barcode tersebut dijamin memudahkan masyarakat melakukan identifikasi dan otentifikasi produk melalui pemindaian dengan gadget dalam genggaman. Cukup dengan mengunduh fitur pada aplikasi di Play Store tersebut masyarakat bisa mengidentifikasi legalitas nomor izin edar produk.
Seiring hari jadi BPOM yang ke-18, Penny juga menjelaskan, badan yang dipimpinnya itu kini memiliki sub laman khusus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di http://clearinghouse.pom.go.id/IstanaUMKM/id. Laman istana UMKM itu dibuat sebagai upaya kolaborasi, sinergi dan inovasi di antara kementerian/ lembaga dan industri terkait pangan.
“Subsite ini merupakan sarana edukasi, sarana komunikasi dan sarana promosi yang menyediakan informasi tentang UMKM dan produk yang dihasilkan,” tambah Penny.
Selain dua fitur daring BPOM itu, juga dipromosikan mengenai aplikasi Siapik untuk mempercepat persetujuan iklan obat melalui penerapan tiga jalur permohonan dan tanda tangan elektronik (TTE).
Selanjutnya ada juga aplikasi Notifkos-New yang mempunyai fitur verifikasi mandiri untuk memandirikan pelaku usaha dalam menilai data produk serta mengurangi kesalahan pengisian data.
Kemudian ada lagi aplikasi New-AERO yang dilengkapi modul untuk variasi dan renewal serta penerapan TTE, aplikasi e-sertifikasi Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) dan CDOB terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS) yang mendukung kemudahan berusaha, transparansi dan efektif serta memberikan layanan publik yang prima.