Manufaktur Terbesar di Indonesia Tingkatkan Pencapaian di Momen Penutupan

JakartaManufacturing Indonesia 2018 Series of Exhibitions, pameran internasional di bidang teknologi dan layanan manufaktur terbesar di Indonesia tingkatkan pencapaian di momen penutupan, sekaligus menandai prestasi 32 tahunnya dalam menyajikan ribuan mesin cerdas dengan teknologi manufaktur termutakhir dari lebih 28 negara.

Diselenggarakan bersama dengan Machine Tool Indonesia, Tools & Hardware Indonesia, Industrial Automation & Logistic Indonesia 2018, dan pameran subkontraktor pertama di Indonesia, Subcon Indonesia 2018 berbagai teknologi dan inovasi disajikan dalam Industry 4.0 Showcase untuk pertama kalinya di pameran tersebut, yang sukses menarik 34.959 pembeli potensial dan profesional di industri tersebut.

“Menghadirkan ribuan teknologi mesin dan otomatisasi terbaru, kami puas telah mengantarkan inovasi untuk mendukung roadmap industry 4.0 di Indonesia, sekaligus mempersiapkan Indonesia untuk siap memasuki era baru globalisasi” ujar Maysia Stephanie, Project Director Pamerindo Indonesia’

Mengukuhkan diri sebagai pusat teknologi terdepan di industri manufaktur, solusi berbasis data dan manufaktur aditif menjadi terobosan yang paling ditunggu selama acara, berkat kecanggihan menghubungkan manusia dengan mesin industri dan listrik cerdas secara otomatis.

Peserta pameran yang menampilkan teknologi ini di antaranya DMG Mori, Fanuc Indonesia, First Machinery, Inti Inovasi Teknologi, Kanematsu KGK Indonesia, Indoserako Sejahtera, Indo Kompresigma, Mitsubishi Electric Indonesia, Mitutoyo, dan Prima Tigon Global.

“Kami percaya Indonesia mampu mewujudkan posisi terbaiknya di bidang ekonomi, yang didukung oleh kemudahan regulasi oleh pemerintah khususnya dalam mengembangkan R&D dan infrastruktur manufaktur” jelas Tony Sartono.

“Kebanyakan mesin saat ini sangat terhubung dengan Wi-Fi dan internet, sehingga kesuksesan revolusi industri pun sangat bergantung dengan konektivitas internet yang cepat, yang mampu mempercepat penyerapan teknologi di berbagai industri” ujarnya

Menurut data Bank Dunia pada tahun 2017, kontribusi Indonesia di sektor manufaktur sekarang menempati peringkat tertinggi di Asia Tenggara, diperkirakan mencapai 20,5% di perekonomian dunia.

Sebuah penelitian dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) menambahkan, Indonesia menempati urutan ke-4, dari 15, dalam daftar negara-negara dengan kontribusi terbesar di sektor manufaktur dengan nilai lebih dari 10% terhadap PDB.

Komentar pembaca