Jakarta – Toyota Astra Finance (TAF) dengan mendirikan anak usaha berbasis Syariah yang menggarap bisnis pembiayaan dan pembelian kendaraan Syariah sejak tahun 2012 mendapatkan persetujuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Syariah Nasional (DSN).
“Untuk pertumbuhan memang tidak terlalu kencang di awal namun di tahun 2018 ini sanagat meningkat bahwa kita bisa target sebelum tutup tahun” Ujar Tri Wahyudi, Business Unit Head TAF Syariah.
“Target tahun ini sebesar 750 unit atau Rp 134 miliar. Berarti tinggal Rp10 miliar untuk mencapai target, yang mungkin dapat tercapai pada bulan November dan Desember tahun ini” Ujarnya
Baca Juga : Toyota Astra Finance (TAF)
Saat ini, pertumbuhan TAF terus meningkat hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu. Sampai Bulan Oktober 2018 ini, TAF Syariah sukses membukukan penjualan hingga 663 unit kendaran atau setara Rp124 miliar.
“Produk TAF Syariah sangat banyak peminatnya untuk di luar Jakarta yang menjadi wilayah peminat terbesar adalah Surabaya yang mampu mencatatkan transaksi pembiayaan sebesar 25%, dan di ikuti Jakarta dan Pekanbaru serta wilayah lainnya” tambahnya.
“Perlindungan asuransi untuk mobil yang kita biayai pembeliannya oleh konsumen, kita nggak mengenakan margin. Utang customer adalah seluruh harga kendaraan ditambahkan margin keuntungan untuk kita yang sifatnya fix, dan tidak berubah sampai akhir periode angsuran” ungkap Tri.
Untuk penyumbang terbesar penjualan di bisnis pembiayaan dengan skema Syariah adalah Toyota Avanza kerena memberian kontribusi hingga 29% dari seluruh total kendaran di TAF Syariah hingga Oktober 2018.
“Toyota Avanza memang penyumbang terbesar dari seluruh pemjualan kita dan di susul oleh Innova 18%, Calya 11% dan mobil-mobil lain, dan untuk konsumen TAF Syariah rata-rata karyawan koprasi yang membutuhkan mobil kelurga” Tutup Tri Wahyudi.
