• 27 Juli 2024 07:25

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

JakartaKONAMI turut mendukung kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang merupakan ajang pesta olahraga terbesar di Asia. Asian Games 2018 kini tengah diselenggarakan di Jakarta dan Palembang sejak 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018.

Untuk pertama kalinya juga, eSports dimasukan sebagai sebuah kategori dalam ajang pesta olahraga tingkat internasional. Dalam kategori eSports ini terdapat enam game yang akan dipertandingkan dan salah satunya adalah PRO EVOLUTION SOCCER (PES).

KONAMI mengadakan sebuah diskusi media yang membahas tentang kehadiran eSports dalam Asian Games 2018 dan partisipasi atlet PES Indonesia.

“Saya rasa PES2018 dipilih karena permainan ini cukup bersahabat dengan mereka yang bahkan jarang bermain game. Ditambah lagi PES juga memiliki banyak persamaan dengan olahraga sepakbola” ungkap Takayuki Kurumada, Deputy Division Director of Promotion Planning Division, Konami Digital Entertainment Co., Ltd.

Kompetisi eSports di Asian Games 2018 akan dilangsungkan dari tanggal 26 Agustus 2018 dan untuk pertandingan PES sendiri akan diadakan pada tanggal 1 September 2018. eSports adalah industri yang sedang berkembang, jumlah penggemarnya terus bertambah setiap harinya di seluruh dunia.

“Kami sebagai salah satu perusahaan yang menawarkan permainan untuk dipertandingkan ikut bekerjasama dengan tim penyelenggara untuk membuat kompetisi ini kaya akan konten. Kita juga terus mendukung pengakuan atas seri game PES melalui para pemainnya dan juga melalui kompetisi” tambah Kurumada.

Para pemainnya juga bisa disebut sebagai atlet karena mereka berlatih keras setiap hari seperti para olahragawan lain, mereka juga memiliki penggemar yang mendukung mereka saat pertandingan berlangsung.

“Ada berbagai macam cara untuk menikmati eSports selain sebagai pemain, kalian juga bisa menikmati eSports dengan menonton pertandingan baik langsung maupun melalui siaran atau video. Ini bisa menjadi kesempatan untuk menyebarkan keseruan dari eSports kepada mereka yang belum pernah mencoba bermain” jelasnya.

“Dalam industri eSports pun, untuk menjadi seorang pemain eSports yang hebat dibutuhkan kerja keras, berpikir cerdas, dan juga tekad yang kuat. Yang penting kalau mau main itu fisik harus kuat dan prima” ungkap Eddy Lim, Ketua Umum Asosiasi eSports Indonesia.

“Ada sebuah unsur penting dalam eSports yakni kompetisi, ada pihak yang menang dan ada yang kalah. Sama seperti olahraga pada umumnya. Kompetisi yang berlangsung juga memiliki aturan-aturan yang sudah disepakati sehingga nuansa persaingan juga tak terhindarkan” ungkap Setia Widianto mengenai kesamaan eSports dan olahraga tradisional.

“Saya juga sebetulnya senang bermain game ini. Sejak kecil saya suka main game PES ini bersama keluarga, saudara, dan teman-teman saya. Ini adalah sebuah permainan yang memiliki banyak kenangan masa kecil bagi saya” lanjut Ponaryo.

“Suatu kebanggaan bagi saya dan komunitas bisa tampil sebagai atlet di Asian Games, karena sekarang bermain game bukan lagi sekedar hobi, tapi sudah menjadi profesi yang membanggakan, bisa meraih prestasi dan bahkan mengharumkan nama Bangsa Indonesia” ungkap Setia Widianto.

“Kami akan mulai berlatih intensif mulai tanggal 25 Agustus besok. Kami berharap rekan-rekan pecinta olahraga sepakbola dan game PES khususnya dapat mendukung kami ‘timnas’ PES yang akan bertanding melawan negara Asia lainnya pada tanggal 1 September nanti” lanjut Elga Cahya Putra.

Selain di Asian Games 2018, KONAMI juga bekerjasama dengan komunitas dari berbagai belahan dunia. Sejak 2001, KONAMI sudah mengadakan kompetisi eSports di Eropa. Saat ini KONAMI memiliki turnamen ‘PES LEAGUE’ yang merupakan turnamen PES resmi sedunia dari KONAMI.

Pada 30 Agustus 2018, KONAMI akan merilis seri terbaru dari PES yakni PES 2019 yang bisa dimainkan melalui computer, PlayStation 4, dan juga Xbox One.

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca