Tangerang – PT Multi Bintang Indonesia (Persero) Tbk (Multi Bintang), sedang agresif dalam mengeksplorasi pasar baru untuk ekspor. Saat ini, Bir Bintang akan memperluas pasar ke Amerika Serikat, setelah ekspor sebelumnya ke Korea Selatan bulan Mei 2018 lalu.
“Kami sangat bangga bahwa Bir Bintang, yang diracik oleh putra-putri terbaik Indonesia, akan berada di empat benua di dunia” Michael Chin, dalam rilisnya yang di terima lensautama.com
“Saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada direksi PT Multi Bintang Indonesia, Tbk yang telah melakukan eksplorasi dan ekspansi pasar ke Amerika Serikat melalui ekspor produk Bir Bintang” papar Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kementrian Perindustrian Republik Indonesia Achmad Sigit Dwiwahjono.
“Industri minuman beralkohol turut berperan dalam penerimaan negara dengan memberikan kontribusi cukai dalam negeri sebesar sebesar Rp 5,27 triliun pada tahun 2017, naik sebesar 2,63% dibanding penerimaan cukai 2016 yang sebesar Rp 5,14 triliun” tambah Achmad Sigit Dwiwahjono.
“Amerika Serikat dan Indonesia sebentar lagi akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik yang sangat baik dan mungkin kita bisa mempererat persahabatan dengan ekspor bir ini” jelas United States Embassy Counselor for Commercial Affairs Rosemary Gallant.
Ekspor Bir Bintang ke Amerika Serikat cukup menarik karena permintaannya yang tinggi berasal dari kalangan peselancar Amerika Serikat setelah mereka perjalanan wisata ke Indonesia.
Sebagai surga peselancar terbaik, Indonesia terkenal dengan pantai dan ombaknya yang indah di sepanjang 95.000 km garis pantainya. Selain itu, banyaknya pilihan tempat berselancar dengan ombak kelas dunia mampu menarik wisatawan peselancar, baik pemula maupun profesional. Singkatnya, kepulauan Indonesia tidak diragukan lagi merupakan surga bagi para peselancar.
Selain populer di kalangan peselancar Amerika Serikat, disana juga mulai terlihat peningkatan jumlah restoran Asia Tenggara di Amerika Serikat. Konsumen ini mencari produk dan pengalaman yang otentik, sebagai contoh, mereka suka minum bir impor dari pasar Asia Tenggara.
Bir Bintang akan dijual dalam kemasan kaleng sesuai dengan tren terbaru di Amerika Serikat. Kaleng dipandang sebagai kemasan ramah lingkungan oleh konsumen Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan kaleng lebih mudah untuk didaur ulang dan juga memiliki jejak karbon yang lebih kecil selama pengiriman.
Selain itu, kemasan kaleng juga cocok dengan gaya hidup dari komunitas peselancar yang membutuhkan kemasan lebih ringan, bukan barang pecah belah, dan lebih cepat dingin.
Bir Bintang akan tersedia di bar dan restoran premium yang berada di tepi pantai, restoran Indonesia dan Asia Tenggara. Selain itu, Bir Bintang juga tersedia dalam jaringan supermarket premium, jaringan toko minuman premium, jaringan supermarket Asia-Amerika, dan pasar lokal populer yang dekat dengan tempat berselancar.
“Sebagai merek bir ikonik di Indonesia, Bir Bintang akan mempromosikan cita rasa Indonesia di Amerika Serikat” tutup Michael.