Amlife mendukung kampanye CSR Hari Tidur Sedunia

Lensautama.com – Penelitian terbaru dalam Journal Sleep melaporkan “wabah sulit tidur” yang mendunia mempengaruhi sekitar 150 juta orang di seluruh wilayah dunia yang sedang berkembang. Tingkat masalah tidur di Asia mencapai tingkatan yang terlihat di negara-negara berkembang dan berhubungan terhadap peningkatan gangguan seperti depresi dan kegelisahan, sementara itu penelitian-penelitian lain menyebutkan prevalensi insomnia di Indonesia dilaporkan sebanyak 10% dari jumlah populasi atau sekitar 28 juta orang.

Sejalan dengan hasil penelitian tersebut, Amlife menginisiasi edukasi tentang pentingnya kualitas tidur untuk meningkatkan kualitas hidup. Inisiatif ini sejalan dengan peringatan World Sleep Day (WSD) yang tahun ini diperingati pada tanggal 16 Maret.

Join the Sleep World, Preserve Your Rhythms to Enjoy Life

Mengusung tema “Join the Sleep World, Preserve Your Rhythms to Enjoy Life” Amlife, didukung oleh para ahli, menginspirasi dan mendukung orang-orang dalam meningkatkan kualitas tidur. Pada konferensi media ini, Amlife menghadirkan konsultan kesehatan Edward Yong dan psikolog Aurora Lumbantoruan yang menyampaikan topik tentang kualitas hidup dan berbagi tips bagaimana meningkatkan kualitas tidur.

Amlife International selalu berperan aktif pada pelaksanaan kegiatan WSD setiap tahunnya. Tahun ini, Amlife secara aktif melakukan edukasi mengenai pentingnya kualitas tidur pada masyarakat di beberapa negara Asia Pasifik, antara lain Indonesia, Singapura, Taiwan dan Malaysia. Pada program ini, Amlife memperkenalkan terapi potensial elektrik (electric potential therapy) yang digunakan pada matras kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup dengan cara yang alami – yaitu melalui tidur nyenyak.

“Kualitas tidur berarti kualitas hidup. Amlife International senantiasa berkomitmen untuk mendukung dan menginspirasi masyarakat di seluruh penjuru dunia untuk meningkatkan kualitas hidup. Kami terus menerus mendukung program WSD setiap tahunnya. Tahun ini kami mengambil bagian dalam memberikan edukasi tentang gangguan tidur dan dampak negatifnya di seluruh kawasan Asia Pasifik” ungkap Mr. Lew Mun Yee, pendiri Amlife Internasional.

Gangguan tidur

Gangguan tidur, khususnya insomnia, sudah menjadi hal yang umum terjadi pada masyarakat modern, dipicu oleh gaya hidup yang sibuk, stres serta berkembangnya produk elektronik, yang berujung pada kurang tidur. Kurang tidur atau buruknya kualitas tidur diketahui memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan kita dalam jangka panjang dan pendek. Beberapa penelitian menyatakan bahwa perbandingan kualitas tidur dibandingkan kuantitas tidur memiliki pengaruh yang lebih besar pada kualitas hidup dan fungsi tubuh pada siang hari.

Gangguan tidur tidak hanya diderita oleh orang tua tapi juga mempengaruhi orang-orang pada usia produktif terkait dengan gaya hidup masa kini, tekanan hidup, kafein dan faktor lainnya. Dalam jangka panjang, orang-orang dengan insomnia ditakutkan mengurangi produktivitas dan kualitas hidup mereka.

“Dampak buruk dari kualitas tidur yang rendah mencakup lama seseorang untuk fokus terhadap sesuatu, Ingatan dan kemampuan belajar. Selanjutnya, itu bisa mempengaruhi kondisi psikologis seseorang menjadi lebih rentan mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya.” jelas Aurora Lumbantoruan, seorang psikolog klinis

Memahami gaya hidup masyarakat modern, Aurora menyebutkan biasanya ada banyak gaya hidup yang spesifik dan kebiasaan-kebiasaan tidur yang menyebabkan insomnia, antara lain membawa pekerjaan ke rumah dan bekerja di malam hari, tidur siang, tidur di kemudian waktu untuk menebus jam tidur yang hilang dan kerja shift dengan jam kerja yang tidak teratur. Berdasarkan kondisi tersebut, Aurora menyarankan bahwa kita harus menyadari ritme tubuh kita atau yang diketahui sebagai alarm biologis dan menjaganya setiap hari untuk meningkatkan kualitas tidur dan rutinitas.

Insomnia membawa dampak serius pada kesehatan fisik

“Insomnia membawa dampak serius pada kesehatan fisik antara lain, adalah peningkatan nafsu makan yang menyebabkan obesitas dan diabetes, jantung koroner, hipertensi, gangguan sistem kekebalan tubuh dan banyak lagi. Hipertensi dilaporkan menjadi salah satu penyakit dengan pengobatan serius” jelas Edward Yong

Mengingat potensi pada dampak negatif insomnia, Edward menyarankan tiga elemen kualitas tidur yang baik terdiri dari :

• Durasi: Panjang tidur harus cukup bagi seseorang untuk beristirahat dan bangun pada keesokan harinya.
• Kontinuitas: Waktu tidur tidak terhenti.
• Kedalaman: Tidur harus cukup dalam/lelap sehingga seseorang merasa segar saat terjaga

Untuk meningkatkan kualitas tidur, Amlife telah memperkenalkan terapi potensial elektrik. Terapi ini ditemukan di Jepang pada awal 1928 dan setelah 40 tahun menjalani studi klinis, Kementerian Kesehatan Jepang telah mengakui terapi potensial elektrik sebagai peralatan kesehatan tahun 1968.

Kementerian Kesehatan Jepang mengakuinya sebagai alat kesehatan yang dapat memperbaiki 8 gejala berikut: sakit kepala, Insomnia akut, nyeri bahu/leher, sembelit, gangguang pencernaan, tangan/kaki dingin, nyeri otot, dan kelelahan kronis. Amlife menyematkan teknologi terapi di “matras kesehatan” yang dapat memberikan terapi kesehatan dan penyembuhan yang tepat saat mereka tidur atau beristirahat.

Amlife menyadari bahwa tidur yang nyenyak merupakan salah satu dari tiga pilar kesehatan yang utama, bersamaan dengan diet yang seimbang dan olahraga teratur. Melalui edukasi secara aktif dan berbagi tentang pentingnya kualitas hidup, Amlife berharap dapat memberikan konstribusi pada kualitas hidup masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja dan kehidupan sosial mereka.

Amlife juga menguatkan komitmennya untuk terus melakukan aktivitas dalam mempromosikan kualitas tidur di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di Indonesia. Perwakilan kantor Indonesia akan secara aktif membantu masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik melalui tidur nyenyak menggunakan terapi potensial elektrik.

Komentar pembaca