Lensautama.com – Hanya dalam waktu kurang dari satu tahun atau tepatnya sekitar delapan bulan sejak dari ground breaking, hari ini pada Rabu (28/2) 2018 PT Yangtze Optics Indonesia (YOI) sukses meresmikan pabrik kabel fiber optik di Kawasan Suryacipta Industrial Karawang.
Struktur kepemilikan 70%:30%
PT Yangtze Optics Indonesia (YOI) adalah perusahaan joint venture di Indonesia antara YOFC (HK.06869) dan partner lokal PT FOTI dengan struktur kepemilikan 70%:30%, serta total investasi Iebih dari US$22 juta atau sekitar Rp 300 miliar.
YOFC (Yangtze Optical Fibre and Cable) saat ini adalah penyuplai nomor satu di sektor Optical Prefonn, Optical Fiber, dan Optical Cable di dunia. PT FOTI, Fiber Optik Teknologi Indonesia, adalah perusahaan lokal yang memiliki misi untuk meningkatkan dan memajukan industri optik berbasis teknologi di Indonesia.
Peresmian pabrik kabel yang pertama di ASEAN
Peresmian pabrik kabel yang disebut-sebut sebagai yang pertama di ASEAN dan juga Indonesia ini dilakukan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. Selain itu juga dihadiri oleh perwakilan dari BKPM, Bupati Karawang, dan Kemkominfo serta para undangan lainnya.
Dalam sambutan pembukaan acara peresmian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dengan dibangunnya pabrik baru ini, maka dapat mengurangi beban impor sebesar 8-10% pertahun. Hal ini mengingat kebutuhan akan kabel serat optik Indonesia saat ini mencapai 9 juta km/pertahun.
“Selain itu, untuk menumbuhkan industry dalam negeri, pemerintah saat ini membuat kebijakan dengan menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dan serat optik merupakan satu dari tujuh jenis produk yang berpotensi dikembangkan melalui kebijakan penerapan TKDN ini,” sambung Airlangga.
PT YOI sebagai perusahaan manufaktur kabel optik saat ini memiliki kapasitas produksi dua juta kilometer Fiber, yang membuatnya sebagai perusahaan kabel optik terbesar di Indonesia. Bersama PT YOFI, (Yangtze Optical Fiber Indonesia) untuk memproduksi Optical Fibre (Core) di Indonesia, di mana dengan diresmikannya pabrik YOI, Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang fasilitas
produksi fiber optik dan kabel optiknya terintegrasi dengan Investasi total US$50 juta atau sekitar Rp 680 milyar.
“Kami berharap dengan lnvestasi dan dukungan dari pemerintah Indonesia serta para partner, kami bisa berkontribusi dalam rencana pemerintah Indonesia untuk memajukan teknologi broadband dan infrastruktur telekomunikasi. Juga kami ingin turut memajukan industri telekomunikasi dengan dukungan komponen lokal langsung dan Indonesia,” ujar Chen Huixiong, CEP PT Yangtze Optics Indonesia (YOI).