LensaUtama.com – Kombatan Lakukan Konsolidasi Persiapan Pilpres 2019. Mengamati situasi politik dan ekonomi yang berkembang belakangan ini, Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan) melihat adanya tekanan terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo dari kelompok-kelompok yang mempunyai benang merah dengan kelompok radikalisme.
Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan) akan dideklarasikan pada 21 September 2017 dengan tujuan untuk memenangkan dua periode Presiden Republik Indonesia Joko widodo. Saat ini sudah tergabung 15 propinsi dan menargetkan 25 sampai 30 propinsi pada deklarasi nanti.
Kombatan
Kombatan merupakan relawan independen untuk memenangkan Jokowi di pemilihan presiden tahun 2019 mendatang, dan bukan kepanjangan tangan partai PDI Perjuangan. Dipilihnya Jokowi untuk didukung sebagai capres 2019 karena dianggap telah berhasil membuat perubahan tidak hanya di Pulau Jawa tetapi juga di pulau-pulau lainnya dan perubahan tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat.
Masyarakat harus memandang secara obyektif dalam menilai kebijakan kebijakan yang sudah dibuat President Jokowi. Karena pada dasarnya setiap kebijakan yang ditetapkan Jokowi tujuannya adalah untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Kebijakan Pemerataan Ekonomi
Sebagai contoh kebijakan Presiden Jokowi yang merealisasikan kebijakan dalam mengatasi kesenjangan sosial dan ketimpangan ekonomi, dengan meluncurkan program Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) beberapa waktu lalu. Tujuan dari kebijakan tersebut adalah agar ekonomi dapat berkeadilan dan rakyat mendapatkan yang mereka butuhkan seperti kehidupan yang layak serta pendidikan yang maksimal, ujar Sekjen Kombatan Mustadjab.
Visi Misi Kombatan
Ketua Kombatan Budi Mulyawan juga menyampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa halnya memilih kembali Jokowi untuk pencapresan di 2019, karena keahlian yang ada di Jokowi dalam membangun negeri Indonesia menjadi lebih maju dan lebih berkembang, serta menaikkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia sesuai dengan visi misi dari Kombatan.