Jangan Remehkan Gejala Nyeri Punggung

LensaUtama.com – Bagi kebanyakan orang, nyeri punggung dianggap sebagai hal yang biasa. Tapi, kondisi ini bisa mengganggu aktifitas sehari-hari.

Gejalanya bisa berupa rasa sakit yang datang dan pergi, sendi, yang terasa kaku atau sulit digerakkan dan rasa tegang.

Nyeri punggung biasanya dipicu postur tubuh yang salah saat duduk, berdiri, membungkuk, atau efek mengangkat benda yang berat.

Nyeri punggung yang dirasakan pada sepanjang tulang belakang, dari leher hingga panggul. Nyeri punggung sendiri ada bermacam-macam, antara lain Nyeri leher, yakni sakit dan kekakuan pada leher, lalu  adaSkiatika, nyeri karena iritasi dan tekanan pada saraf skiatik yang menjalar dari punggung bawah hingga telapak kaki, kemudian Whiplash, cedera pada leher karena gerakan tiba-tiba, Ankylosing Spondylitis, kondisi peradangan kronis yang memengaruhi tulang belakang serta sendi dan otot-otot yang terkait, dan Slipped Disc, pergeseran cakram sendi tulang punggung yang menyebabkan sakit yang terus-menerus, sensasi kesemutan, bahkan mati rasa.

Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah/low back pain (LBP) merupakan salah satu gangguan musculoskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Kondisi ini dibedakan menjadi dua, yakni Acute low back pain (nyeri punggung bawah akut) dan Chronic low back pain (nyeri punggung bawah kronik).

Untuk Acute low back pain, gejalanya biasanya berupa rasa nyeri menyerang tiba-tiba. Rentang waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini bisa hilang atau sembuh.

Semrntara Chronic low back pain, merupakan rasa nyeri yang menyerang lebih dari 3 bulan, atau rasa nyeri yang berulang-ulang atau kambuh kembali.

Nyeri Punggung Atas atau Tengah

Punggung bagian atas dan tengah disebut sebagai punggung bagian toraks. Rasa nyeri biasanya bisa dirasakan dari bagian bawah leher hingga bagian bawah tulang rusuk.

Nyeri punggung bagian toraks dapat muncul sebagai akibat dari beberapa hal, seperti trauma atau cedera tiba-tiba seperti jatuh saat berolah raga, kecelakaan saat berkendara, postur tubuh yang buruk sepanjang waktu, duduk terus-menerus di depan komputer,dan mengenakan tas ransel dengan beban yang berat.

Para pekerja biasanya banyak yang mengalami gejala  nyeri punggung. Menurut dr. Ahmed, Sp.OT – Spesialis Orthopedi RS Evasari Awalbros), Pencegahan nyeri punggung bagi para pekerja bisa dilakukan dengan memerbaiki sikap kerja saat bekerja, untuk mengurangi tekanan pada tulang punggung.

Pekerja diharapkan untuk bekerja dengan mengurangi postur-postur yang kurang benar seperti membungkuk saat mengangkat dan mendorong beban

Pekerja harus menjaga berat badan ideal, supaya indeks massa tubuh (IMT) yang tidak beresiko dapat menurunkan resiko terjadinya keluhan nyeri punggung bagian bawah.

Selain itu, perbanyak istirahat atau melakukan peregangan otot saat bekerja. Istirahat peregangan yang dianjurkan yaitu 15 menit setiap 2 jam bekerja, dan istirahat panjang yaitu selama 1 jam setiap 4 jam bekerja.

Berat beban yang diangkat tidak melebihi batas kemampuan tubuh. Jika beban terlalu berat, gunakan alat bantu yang tersedia

 

Komentar pembaca