LensaUtama.com – Tim Bareskrim Polri berhasil mengungkap tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok perjalanan umrah. Mereka dipekerjakan menjadi TKI di negara-negara Timur Tengah.
“Penyelundupan orang merupakan kejahatan kemanusiaan. Korban ada 148 dengan tersangka 10 orang,” kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto di kantor Bareskrim, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (17/05/2017).
Berhembus kencang informasi bahwa ada keterlibatan oknum di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Forum Komunikasi keluarga besar kejaksaan (FKKBK) menyampaikan apresiasi kepada Polri karena telah mengungkap kasus besar ini.
“Kami apresiasi Polri atas keberhasilan mengungkap ini. Persoalan ini harus diusut tuntas. Ini mempermalukan,” kata Doddy Yusuf Wibisono, Ketua Umum DPN FKKBK melalui pesan tertulisnya, Jumat (19/05/2017).
Memperoleh visa umrah itu dari provider visa umrah. Provider menyerahkannya kepada asosiasi haji umrah. Asosiasi menyerahkannya kepada pihak kedutaan Arab Saudi di Jakarta.
“Dalam proses itu, Asosiasi haji dan umrah meminta 15 dollar per visa. Ini juga harus diungkap, karena tidak ada dasar hukumnya. Ini rentan perbuatan melawan hukum. Harus ditertibkan,” kata Dody.
Permainan-permainan kotor seperti ini harus disapu bersih. “Kami punya bukti bahwa asosiasi meminta 15 dollar per visa,” kata Dody lagi.
Lanjut dia, secepatnya kami akan mengundang legeslatif, yudikatif, kejaksaan dan akan melakukan siaran pers berikut menyampaikan bukti-bukti itu.
“Intinya adalah kami mendesak Polri agar mengusut tuntas kasus ini. Siapapun yang terlibat harus diproses hukum. Ini menyangkut nama baik bangsa,” kata Dody
