Jakarta – Pacific Coatings Show 2025 resmi berakhir pada 30 Oktober 2025, menandai pencapaian penting bagi industri cat dan pelapis di kawasan Asia-Pasifik. Selama tiga hari penyelenggaraan, Pacific Coatings Show 2025 mencatat lebih dari 2.700 pengunjung, menarik perhatian pelaku industri dari dalam dan luar negeri.
Pengunjung yang hadir berasal dari berbagai latar belakang pemilik bisnis, pembeli industri, akademisi, peneliti, asosiasi, hingga perwakilan pemerintah menegaskan posisi PCS 2025 sebagai platform utama untuk pertukaran teknologi, kemitraan global, serta penguatan jaringan bisnis industri pelapis.
Pada edisi 2025, Pacific Coatings Show menghadirkan peserta pameran dari sembilan negara, dengan total 52 perusahaan yang menampilkan teknologi manufaktur, bahan baku, aditif, peralatan laboratorium, serta solusi ramah lingkungan terbaru. Ratusan produk inovatif dipresentasikan, mencerminkan dinamika cepat perkembangan sektor pelapis global.
Etty Anggraeni, Direktur Traya Events, menegaskan bahwa PCS 2025 menjadi titik temu penting bagi berbagai pemangku kepentingan industri.
“Selama tiga hari pameran, kami mencatat banyak peluang bisnis dan kemitraan baru melalui program business matching. Kami berharap hasil ini memperkuat daya saing industri pelapis Indonesia di pasar global” ujar Etty.
Sebagai bagian dari Pacific Coatings Show 2025, lebih dari 20 sesi seminar internasional dan enam kursus singkat bersertifikat digelar dengan menghadirkan pembicara dari Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Menurut Matthias Janz, Director Trade Shows di Vincentz Network mengatakan, PCS membahas topik-topik penting industri mulai dari tren global hingga pelapis berkelanjutan. Acara ini menciptakan platform strategis untuk dialog para pemimpin industri internasional.
Alexander Mattausch, Executive Director Exhibitions di NürnbergMesse GmbH, menyebut Pacific Coatings Show 2025 sebagai momentum penting bagi industri pelapis Indonesia.
“Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain global. PCS menjadi platform kolaborasi lintas sektor yang mempercepat pertumbuhan dan inovasi industri pelapis” jelasnya
Sejumlah peserta pameran internasional memberikan apresiasi terhadap pasar Indonesia.
Perusahaan Jerman ceronas GmbH & Co. KG, produsen aditif wax termikronisasi, menilai Indonesia sebagai pasar yang haus pengetahuan dan memiliki potensi pertumbuhan luar biasa.
Perusahaan Jerman lainnya, ystral, produsen sistem pencampuran dan dispersi canggih, menyoroti pesatnya pertumbuhan industri pelapis di Asia. Mereka menegaskan akan kembali pada PCS 2027.
“Kami bertemu banyak pengunjung berminat dan menerima banyak permintaan proyek baru dari Indonesia hingga Malaysia, Filipina, Singapura, dan bahkan Australia” kata perwakilan ystral.
Dengan pertumbuhan pesat pasar pelapis di Asia Pasifik, PCS 2027 diperkirakan menjadi edisi terbesar sejauh ini menjadi magnet bagi perusahaan global yang ingin memperluas pasar di kawasan regional.
