Jakarta – Proyek mobil nasional (mobnas) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto semakin mendapat kepercayaan publik. Anggota Komisi VIII DPR, Kaisar Abu Hanifah, menyatakan optimistis bahwa mobnas dapat diwujudkan sesuai target karena ekosistem industri otomotif Indonesia dianggap sudah cukup matang.
Menurut Kaisar, langkah ini menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo untuk mendorong kemandirian industri otomotif nasional dan memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
“Ini adalah wujud political will yang kuat dari Presiden Prabowo” ujar Kaisar dalam keterangannya.
Dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025), Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah telah memulai langkah awal pengembangan mobnas.
“Sudah mulai dirintis. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan dating” kata Prabowo.
Pemerintah telah menyiapkan alokasi dana dan lahan untuk pembangunan pabrik produksi kendaraan nasional. Saat ini, tim pengembang tengah bekerja menyiapkan fondasi teknis dan operasional.
Kaisar menilai komitmen politik Presiden Prabowo menjadi modal besar dalam pengembangan mobnas karena kebijakan dan regulasi akan diselaraskan untuk mempercepat proses produksi.
Kaisar menegaskan bahwa regulasi yang jelas merupakan syarat utama agar proyek mobnas berjalan sesuai jadwal. Pengembangan mobil nasional membutuhkan payung hukum yang kuat agar proses produksi dapat berlangsung tanpa hambatan birokrasi.
Ia meyakini keputusan Presiden Prabowo untuk memulai produksi mobnas pada 2027 akan terwujud seiring adanya dukungan kebijakan dari pemerintah.
Ekosistem industri otomotif nasional kini berada pada tahap yang sangat mendukung hadirnya mobnas. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan kendaraan roda empat di Indonesia sepanjang 2024 mencapai lebih dari 960 ribu unit, sementara ekspor menembus 520 ribu unit.
“Capaian tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu basis produksi otomotif terbesar di Kawasan” jelas Kaisar.
Dengan kesiapan rantai pasok, tenaga kerja terampil, dan kekuatan manufaktur yang sudah berkembang pesat, Indonesia diyakini siap memasuki era mobil nasional.
Penunjukan PT Pindad sebagai pengembang utama mobnas menjadi langkah strategis. Perusahaan pelat merah tersebut memiliki pengalaman panjang dalam memproduksi kendaraan khusus pertahanan, seperti, Ranpur Anoa 6×6, Ranpur Badak 6×6, Rantis Komodo 4×4, Medium Tank Harimau, MV3 Maung untuk TNI dan Polri.
Dengan pengalaman teknis dan kemampuan manufaktur yang kuat, Pindad dinilai mampu mempercepat realisasi proyek mobil nasional.
Namun Kaisar mengingatkan bahwa dukungan banyak pihak tetap diperlukan agar pengembangan mobnas berjalan lancar.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa mobnas akan mulai diproduksi pada 2027 setelah melalui pembahasan mendalam antara Kemenperin dan Pindad.
“Konsep Pindad sudah cukup lengkap” puji Agus.
Kemenperin juga tengah merumuskan kebijakan stimulus dan insentif untuk memperkuat industri otomotif, mengingat sektor ini memiliki dampak luas terhadap rantai pasok dan lapangan kerja.
Kehadiran mobnas bukan hanya simbol kemandirian teknologi, tetapi juga peluang besar untuk memperkuat ekonomi nasional. Dengan ekosistem industri yang sudah matang, dukungan regulasi, dan kesiapan Pindad sebagai pengembang utama, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk melahirkan mobil nasional yang kompetitif.
