Jakarta – Partai Gerindra menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mewajibkan seluruh menteri menggunakan Maung Pindad sebagai kendaraan dinas resmi. Gerindra menilai, langkah ini menjadi momentum penting untuk menjadikan Maung sebagai mobil nasional (mobnas) komersial kebanggaan Indonesia.
“Produksi massal Maung akan memperkuat rantai pasok industri nasional, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global“ ujar Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, di Jakarta.
Kawendra yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) menegaskan, Partai Gerindra akan terus mengawal PT Pindad dalam merealisasikan arahan Presiden. Menurutnya, perusahaan BUMN di sektor industri pertahanan itu harus menjadi motor penggerak transformasi industri pertahanan dan otomotif nasional.
“Arahan Pak Prabowo merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap industri otomotif dalam negeri. Ini langkah konkret untuk memajukan produk nasional dan menjawab kebutuhan strategis bangsa” ujarnya.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut bukan sekadar langkah efisiensi, melainkan simbol kemandirian bangsa.
“Pemerintah memberikan teladan bahwa produk dalam negeri mampu menjawab kebutuhan strategis. Ini sekaligus membangun kepercayaan diri bangsa” tandasnya.
Senada dengan Kawendra, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra, Elnino Husein Mohi, menilai Maung Pindad memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi mobil nasional komersial yang membanggakan Indonesia.
“Saya sangat mendukung dan berharap Maung buatan PT Pindad dapat menjadi mobnas komersial” kata Elnino di Jakarta.
Menurut Elnino, kehadiran Maung mencerminkan semangat kemandirian dan kepercayaan diri bangsa, sekaligus menjadi simbol kebanggaan nasional.
“Dengan dukungan teknologi, inovasi, dan sumber daya manusia lokal, Maung berpotensi menjadi ikon industri otomotif yang mampu bersaing di pasar global” jelasnya.
Elnino menambahkan, pengembangan Maung sebagai mobil nasional juga akan menciptakan lapangan kerja baru serta memperkuat ekosistem industri otomotif dalam negeri.
“Dukungan ini seharusnya seperti bangsa Korea Selatan terhadap Samsung, Hyundai, dan KIA, atau seperti Jepang dengan Toyota, Suzuki, Honda, Yamaha, dan Mitsubishi” tegas Ketua DPD Gerindra Gorontalo.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menggunakan produk dalam negeri dengan mewajibkan para menteri Kabinet Merah Putih menggunakan Maung Pindad sebagai kendaraan dinas resmi.
“Sebentar lagi saudara-saudara semua harus pakai Maung. Mobil bagus dipakai kalau libur saja. Kalau dipanggil ke Istana, harus pakai Maung” ujar Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara.
Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kesiapan anggaran untuk pengadaan Maung bagi para pejabat negara. Ia menyebut realisasi program akan dilakukan begitu PT Pindad siap melakukan produksi massal.
“Tahun ini harusnya sudah bisa, tapi kapasitas produksi masih terbatas. Kalau dari sisi anggaran, uangnya sudah disiapkan” jelas Purbaya di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Partai Gerindra menilai kebijakan ini sejalan dengan semangat Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan menjadi contoh nyata keberpihakan pemerintah pada produk nasional.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan industri, Gerindra optimistis Maung Pindad akan menjadi tonggak kebangkitan industri otomotif nasional dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
“Maung bisa menjadi bukti bahwa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan negara maju di bidang otomotif” pungkas Elnino.
