Marc Marquez Tunjukkan Sikap Dewasa Usai Tabrakan dengan Bezzecchi di MotoGP Indonesia 2025

Mandalika Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez, kembali menjadi sorotan dalam ajang MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika. Bukan karena kemenangan atau catatan waktu tercepat, melainkan karena sikap dewasanya setelah terlibat insiden tabrakan dengan Marco Bezzecchi di lap awal balapan utama, Minggu lalu (5/10).

Marquez, yang diketahui mengalami cedera bahu akibat insiden tersebut, justru meminta para penggemarnya untuk tidak menyalahkan Bezzecchi. Dalam unggahan media sosialnya, juara dunia delapan kali itu mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan kebencian.

Ini bukan cara terbaik untuk merayakan kejuaraan, tapi inilah balapan. Kami akan terbang ke Madrid untuk pemeriksaan medis. Tolong, jangan ada dendam pada Marco. Tidak ada yang sengaja melakukannya. Terima kasih atas semua dukungan Anda tulis Marc Marquez seperti dikutip dari MotorSport.

Insiden bermula saat Marco Bezzecchi, yang membela tim Aprilia, mencoba menyalip Marquez dari sisi dalam di tikungan tajam. Sayangnya, ia kehilangan kendali sehingga menyebabkan keduanya tergelincir ke gravel. Marquez tampak menahan nyeri di bahu kanannya area yang sebelumnya sudah beberapa kali dioperasi sejak kecelakaan di Jerez tahun 2020.

Pemeriksaan awal menunjukkan adanya indikasi patah tulang kecil di tulang selangka kanan, dan Marquez dijadwalkan menjalani CT scan lanjutan di Madrid untuk memastikan kondisi cederanya.

Tim Ducati menilai Bezzecchi terlalu gegabah dalam mengambil risiko. Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menyayangkan manuver agresif Bezzecchi yang dinilai tidak perlu di awal balapan.

“Marco menjalani akhir pekan yang luar biasa hingga lap pertama. Namun, dia terlalu terburu-buru. Balapan tidak dimenangkan di lap pertamaujar Tardozzi kepada MotoGP.com.

Bezzecchi memang tampil impresif sepanjang akhir pekan. Ia merebut pole position dan menang di Sprint Race, namun dua kali start buruk membuatnya kehilangan banyak posisi. Ambisinya untuk menebus kesalahan berakhir pada insiden yang melibatkan Marquez.

Sementara itu, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, juga mengakui bahwa pembalapnya terlalu bernafsu memperbaiki posisi.

Semua orang tahu betapa cepatnya Marco akhir pekan ini. Tapi mungkin dia terlalu bersemangat untuk memperbaiki posisinyajelas Rivola.

Hubungan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi pernah memanas pada musim 2023, terutama setelah insiden di GP Valencia, di mana Bezzecchi sempat menyebut Marquez sebagaipembalap terkotor di MotoGP”. Namun kini, keduanya menunjukkan kedewasaan luar biasa.

Setelah tabrakan di Mandalika, Bezzecchi langsung mendatangi garasi Gresini untuk meminta maaf secara langsung. Seorang sumber di paddock menyebut momen itu sebagai bentuk sikap profesional dari kedua pembalap.

“Marco datang sendiri dan berbicara langsung dengan Marc. Ia mengakui kesalahannya. Itu menunjukkan sikap professional” ujar sumber tersebut.

Kini, perhatian tertuju pada proses pemulihan Marc Marquez. Sementara itu, insiden ini menjadi pelajaran penting bagi Marco Bezzecchi, yang masih menjalani musim debutnya bersama Aprilia.

Komentar pembaca