Barcelona – Nama Yamal kembali menjadi sorotan dunia sepak bola internasional. Wonderkid berusia 18 tahun ini bukan hanya menjadi motor serangan Barcelona, tapi juga kini masuk dalam daftar terdepan peraih Ballon d’Or 2025.
Dalam wawancara resmi setelah memperpanjang kontrak hingga 2030, Jules Kounde, bek andalan Blaugrana, mendapat pertanyaan sulit: siapa yang lebih layak memenangkan Ballon d’Or, Lamine Yamal atau mantan rekannya, Ousmane Dembele.
“Anda menempatkan saya dalam posisi sulit karena ada juga Dembele. Tapi kalau Yamal menang, dia pantas mendapatkannya, sama seperti pemain lain yang tampil luar biasa musim ini“ ujar Kounde dengan nada diplomatis.
Komentar Kounde menunjukkan kekaguman mendalam terhadap talenta muda yang kini menjadi tulang punggung Barcelona. Yamal memang layak diperhitungkan, terutama setelah mencatatkan statistik impresif musim lalu: 21 gol dan 22 assist dalam 62 pertandingan, sekaligus membawa Barcelona meraih treble domestik (La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa).
Namun jalan Yamal menuju penghargaan paling prestisius itu tidaklah mudah. Ia harus bersaing ketat dengan Ousmane Dembele, yang tampil luar biasa bersama Paris Saint-Germain musim ini.
Dembele membukukan 37 gol, 15 assist, dan berkontribusi besar dalam keberhasilan PSG meraih trofi Liga Champions pertama mereka sebuah pencapaian historis yang memperkuat klaimnya sebagai pesaing utama Yamal di Ballon d’Or 2025.
Selain Yamal dan Dembele, nama-nama besar lain seperti Mohamed Salah, Kylian Mbappe, dan Achraf Hakimi juga masuk radar pengamat dan jurnalis sepak bola dunia.
“Ballon d’Or adalah penghargaan individu, tapi kami di Barcelona punya tujuan kolektif. Liga Champions jadi prioritas“ kata Kounde menegaskan.
Barcelona terakhir kali mengangkat trofi Liga Champions pada tahun 2015, dan kini dengan generasi baru yang dipimpin oleh Yamal, harapan untuk kembali berjaya di Eropa kembali menguat.
Pengumuman Ballon d’Or 2025 dijadwalkan pada 22 September di Paris, dan duel antara dua sahabat yang kini menjadi rival lintas klub Yamal di Barcelona dan Dembele di PSG diprediksi menjadi highlight utama dari malam penghargaan tersebut.
Performa luar biasa yang ditunjukkan Yamal di usia yang masih sangat muda membuat banyak pihak menyebutnya sebagai generasi penerus Messi. Konsistensinya dalam pertandingan-pertandingan besar, kedewasaan bermain, serta kontribusinya terhadap klub menjadikannya pemain yang semakin sulit diabaikan.