Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Fokus Hadapi Filipina dan Malaysia

Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan peringatan tegas kepada Timnas U-23 Indonesia agar tidak cepat puas usai meraih kemenangan besar atas Brunei Darussalam. Pada laga perdana Grup A Piala AFF U-23 2025, Garuda Muda menang telak dengan skor 8-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Meski senang dengan performa impresif tim, Erick menekankan bahwa Brunei bukanlah lawan seimbang yang dapat dijadikan tolok ukur kekuatan sebenarnya Timnas Indonesia.

“Jangan besar kepala gara-gara menang 8-0 lawan Brunei” ujar Ketua Umum PSSI itu kepada awak media usai pertandingan.

Erick menyoroti pentingnya laga berikutnya melawan Filipina (18 Juli) dan Malaysia (21 Juli), yang dipastikan akan menyuguhkan tantangan lebih besar. Ia menilai kemenangan atas Brunei harus dijadikan modal untuk menjaga motivasi, bukan membuat tim terlena.

“Hari ini lawannya Brunei, yang secara di atas kertas bisa dimenangkan. Tapi nanti kita akan lawan Filipina yang baru kalahkan Malaysia. Dan pasti Malaysia akan habis-habisan” tambah Erick.

Ketua Umum PSSI itu pun berharap Garuda Muda bisa mengamankan tiga poin melawan Filipina agar langkah menuju semifinal Piala AFF U-23 2025 semakin dekat. Ia bahkan memasang target tinggi agar Indonesia bisa mengulang kesuksesan menjadi juara seperti pada edisi 2019 di bawah asuhan Indra Sjafri.

Erick juga menyinggung minimnya jumlah penonton yang hadir langsung di SUGBK. Dalam laga kontra Brunei, hanya sekitar 2.700 suporter hadir, jauh dibandingkan dengan laga timnas senior yang selalu dihadiri puluhan ribu fans.

“Saya mengajak para suporter untuk datang dan dukung Timnas masa depan ini. Karena mereka inilah yang akan menjadi penerus Jay Idzes dan kawan-kawan” ucapnya.

Senada dengan Erick Thohir, pelatih Gerald Vanenburg juga menegaskan bahwa skuadnya tidak boleh cepat puas. Ia meminta para pemain terus berkembang dan fokus menjalani laga demi laga.

“Kita tidak boleh senang dulu, apalagi baru satu pertandingan. Masih banyak yang bisa dikembangkan. Final pass dan efektivitas peluang jadi PR penting” kata Vanenburg.

Komentar pembaca