Petinggi Yadea Hadiri Indonesia-China Business Reception 2025

Jakarta – Dalam momen penting hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, Chairman Yadea Technology Group, Dong Jinggui, turut hadir dalam acara Indonesia-China Business Reception 2025 yang digelar di Jakarta.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, sebagai bagian dari penguatan kerja sama strategis antara kedua negara.

Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan, serta memperkuat sinergi kedua negara dalam membangun koridor ekonomi hijau. Tahun ini sekaligus menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok, yang semakin difokuskan pada kolaborasi berkelanjutan di sektor energi dan teknologi.

Sebagai pemimpin global dalam industri sepeda motor listrik, Yadea menyampaikan komitmennya untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia melalui manufaktur cerdas dan investasi berkelanjutan.

Chairman Dong Jinggui menjelaskan bahwa Yadea telah menanamkan investasi signifikan dalam riset dan pengembangan (R&D) global senilai USD 150 juta pada 2024, menjadikannya perusahaan dengan belanja R&D tertinggi di sektor roda dua listrik.

“Yadea secara aktif membantu pengembangan dan peningkatan industri energi baru di Indonesia. Kami mendukung pembangunan hijau dan telah berhasil mengurangi lebih dari 63,5 miliar kilogram emisi karbon, sejalan dengan target dekarbonisasi pemerintah Indonesia” kata Dong Jinggui.

Dengan operasi di lebih dari 100 negara, Yadea telah mendirikan 10 basis produksi dan pusat R&D di berbagai negara termasuk Indonesia dan Vietnam. Kehadiran Yadea di Indonesia bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi juga bagian dari komitmen untuk berperan aktif dalam transisi energi hijau nasional.

“Yadea ingin menjadi mitra utama Indonesia dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang luar biasa, serta mendorong ekosistem mobilitas berkelanjutan” jelas Dong.

Partisipasi Yadea dalam Indonesia-China Business Reception 2025 menjadi bukti konkret komitmen perusahaan dalam mendukung kerja sama industri dan perdagangan antara kedua negara.

Bersama perusahaan besar Tiongkok lainnya seperti CITIC Group, China Huadian, SAIC, dan Huawei, Yadea siap memainkan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor kendaraan listrik roda dua di Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, Yadea berharap dapat semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi mobilitas listrik terdepan, serta mendorong pembangunan industri ramah lingkungan yang dapat mendukung visi Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Komentar pembaca