lensautama – Pertandingan Indonesia vs Korea Selatan U-17 akan menjadi laga pembuka bagi Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Asia U-17 2025. Duel ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, dan menjadi ujian besar bagi skuat Garuda Muda.
Sejarah mencatat, Indonesia U-17 belum pernah menang atas Korea Selatan di ajang Piala Asia U-17. Dalam tiga pertemuan sebelumnya, Indonesia mengalami dua kekalahan telak, 1-7 pada 1988 dan 0-9 pada 2008, serta satu hasil imbang 1-1 pada 1990.
Tim asuhan Nova Arianto datang dengan persiapan matang dan skuad yang lebih kompetitif. Sebanyak 23 pemain telah dipanggil, termasuk Matthew Baker, Zahaby Gholy, Evandra Florasta, dan Fadly Alberto. Garuda Muda juga menunjukkan performa positif dalam uji coba, salah satunya dengan kemenangan 1-0 atas China U-17 dalam laga persahabatan di Dubai.
Nova Arianto menegaskan bahwa timnya siap memberikan perlawanan maksimal. “Kami sudah menganalisis permainan Korea Selatan dan menyiapkan strategi terbaik,” ujarnya.
Meskipun di atas kertas Korea Selatan lebih diunggulkan, pelatih mereka, Baek Ki-tae, menaruh respek terhadap Indonesia U-17. Ia mengakui bahwa Garuda Muda memiliki potensi besar.
“Setiap tim yang mewakili negaranya memiliki senjata masing-masing. Kami tidak bisa meremehkan lawan mana pun, termasuk Indonesia” kata Baek
Setelah menghadapi Korea Selatan, Indonesia U-17 masih harus berjuang di fase grup melawan:
* Yaman U-17 (7 April 2025)
* Afghanistan U-17 (10 April 2025)
Selain memperebutkan trofi Piala Asia U-17 2025, turnamen ini juga berfungsi sebagai kualifikasi Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Empat tim yang mencapai semifinal akan otomatis lolos ke Piala Dunia, menjadikan setiap laga, termasuk Indonesia vs Korea Selatan U-17, sebagai pertandingan krusial bagi Garuda Muda.
