lensautama – Korlantas Polri telah mempersiapkan berbagai strategi guna menghadapi lonjakan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 serta mengurai kepadatan kendaraan. Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang akan diterapkan adalah pengerahan polisi wanita (Polwan) di sejumlah rest area dalam tol.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penumpukan kendaraan serta mengatur volume kendaraan yang masuk ke rest area. Polwan akan bertugas memberikan imbauan kepada pemudik secara humanis, sehingga mereka tidak berlama-lama beristirahat di rest area dan dapat memberikan kesempatan kepada pengendara lainnya.
“Kami mengerahkan polisi wanita (Polwan) di rest area guna menertibkan pengendara yang beristirahat” ujar Irjen Agus.
Selain pengerahan Polwan, Korlantas Polri juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan contra flow di ruas jalan tol guna memperlancar arus kendaraan.
Tak hanya itu, one way system atau one way nasional juga akan diterapkan selama periode puncak mudik dan arus balik. Strategi ini bertujuan untuk mempercepat pergerakan kendaraan dan mengurangi kemacetan di jalur utama mudik.
“One way system atau one way nasional pada periode puncak mudik dan balik akan kami terapkan untuk mempercepat pergerakan kendaraan” ungkap Agus.
Sebagai bagian dari pengamanan mudik Lebaran 2025, Polri akan menyelenggarakan Operasi Ketupat 2025, yang akan berlangsung mulai 24 Maret hingga 8 April 2025. Dalam operasi ini, sebanyak 164.278 personel gabungan akan dikerahkan.
Jumlah personel tersebut terdiri dari 1.165 personel Mabes Polri, lebih dari 90.000 personel dari Polda, serta 70.000 personel dari instansi terkait. Operasi ini diharapkan dapat memastikan kelancaran arus mudik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama perjalanan mudik Lebaran 2025.
Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan oleh Korlantas Polri, diharapkan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan aman bagi seluruh pemudik.
