Jakarta – Cabang bela diri pencak silat sendiri baru kali ini dipertandingkan. Pesertanya adalah warga Chile yang sejak dua tahun lalu berlatih silat dari Padepokan Pitulung Sadulur Congkok Indonesia (PPSCI).
Inilah dua orang atlet silat Chile yang menang dalam Turnamen Bela Diri di Kota Mejillones yang baru saja berlangsung hari Sabtu (5/5) waktu setempat. Turnamen ini mempertandingkan gabungan 3 cabang beladiri, yaitu Karate, Tae Kwondo dan Pencak Silat dan diberi nama “Torneo Abierto de Tres Artes Marciales” atau Turnamen Terbuka Tiga Bela Diri.
Abah Meong, ketua PPSCI yang juga pengurus DPP Astrabi (Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi Indonesia), mengungkapkan saat ini sudah ada sekitar 80 orang yang berlatih silat di Antofagasta – Chile, (sekitar 2 jam penerbangan dari ibu kota Chile, Santiago).
“Memang relatif masih baru olahraga silat dikenal oleh warga Chile. Tapi mereka berlatih sungguh-sungguh. Mereka bukan hanya belajar gerakan-gerakan silat saja, tapi juga belajar bahasa Indonesia dan budaya Betawi yang menjadi dasar gerakan silat Perguruan Congkok” ujarnya
Perwakilan Padepokan Pitulung Sadulur Congkok Indonesia dan ASTRABI (Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi Indonesia ) di Antofagasta – Chile, dipimpin oleh Hardy Castro Godoy yang juga sebagai Ketua Komunitas Orang Indonesia Belajar Bahasa Spanyol di sana.
Pertumbuhan silat di Chile cukup pesat, karena adanya dukungan dari pemerintah setempat. Selain sarana latihan disediakan oleh pemerintah Chile, pelatih silat pun dibayar oleh negara” kata Abah Meong
“Rencananya di lokasi yang baru nanti Perguruan Silat Congkok yang didirikan juga dilengkapi dengan prasasti-prasasti Pencak Silat asli Indonesia. Selain itu juga warna Betawi akan ditonjolkan dengan memperkenalkan ornamen-ornamen budaya Betawi” ungkapnya
Melihat prospek pengembangan siat tradisi Betawi yang sangat baik ini, Abah Meong berharap adanya dukungan lebih besar dari pemerintah, utamanya Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, agar bisa memberi dukungan lebih besar lagi demi syiarnya silat tradisi dan budaya Betawi di luar negeri, misalnya dengan mengirimkan tenaga pelatih langsung ke luar negeri.
“Kita berharap bukan saja aliran PPS Congkok yang diajarkan, namun semua aliran Maen Pukulan Betawi bisa dipelajari di sana. Dari Chile silat Betawi bisa memancar ke berbagai negara lainnya” jelas Ketua Umum ASTRABI Yusron Sjarief.