Jakarta – platform digital baru bernama Tokko resmi diluncurkan. Platform ini menjadi gerbang utama untuk meraih kesuksesan di dunia digital. Hal ini diyakini pula oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, yang turut membuka peluncuran platform Tokko di Bandung, Jawa Barat secara virtual.
Gubernur Jawa Barat Ridwan mengatakan, saya doakan semua yang hadir adalah kelompok yang mau berubah, mau beradaptasi, mau belajar, untuk mendapatkan kesuksesan di masa depan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sangat peduli dengan upaya-upaya peningkatan keterampilan UMKM khususnya di bidang digitalisasi, karena 90% ekonomi Prov. Jabar adalah berasal dari UMKM.
“Kita ingin semua UMKM ini go digital, sehingga kita melakukan pendampingan dan pelatihan, salah satunya di aplikasi Tokko” ungkap Ridwan Kamil.
“Saya mengapresiasi, aplikasi Tokko ini bisa memperkaya peluang ekonomi digital yang masih 3 kali lipat jumlahnya dari yang kita lihat hari ini” katanya
Khususnya Jawa Barat, daya saing digital wilayah ini menempati posisi 2 setelah DKI Jakarta. Dengan ketangguhan ekonomi digital yang terbukti selama pandemi COVID-19, dengan pertumbuhan ekonomi digital Jawa Barat mencapai 40%.
Kebanyakan para pelaku UMKM kini menjemput bola dengan menjual langsung ke pelanggan melalui aplikasi messenger atau media sosial. Tapi tentunya semua ini merepotkan karena semua operasional dilakukan secara manual dari mencatat pesanan sampai memeriksa transaksi pembayaran.
Dalam kesempatan yang sama juga kami mengajak para pelaku UMKM untuk mengambil kesempatan ini dalam mengembangkan bisnis di platform digital melalui aplikasi Tokko yang bisa diunduh di Google Play Store.
Kemudian dalam konteks potensi ekonomi digital, pada tahun 2020 aktivitas jual beli ekonomi digital Indonesia mencapai USD44 juta atau setara Rp631 triliun. Diperkirakan dalam hitungan lima tahun atau pada 2025, akan ada potensi ekonomi digital sebesar USD124 juta atau setara Rp1.744 triliun. Ini menurut laporan riset Google dan Temasek baru-baru ini.