Perbaiki Nutrisi, Rajin Berolahrga & Berpikir Positif Agar Terhindar Long Covid-19

Jakarta – Pernah Terpapar covid-19 dan dinyatakan sembuh? Jangan langsung abai dengan kondisi kesehatan. Tetap harus dijaga untuk menghindari dari ancaman kesehatan yang bisa dirasakan.

Seperti saat ini ancaman long covid-19. Apa iya long covid-19? Berupa gejala yang masih dirasakan setelah seseorang dinyatakan sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh SARS cov-2 tersebut.

Apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan?

Dalam acara Nina Nugroho Solution yang diadakan pada tanggal 6 Februari lalu membahas Fenomena Long Covid-19 bersama dr. Willy Pandu Ariawan Sp. P ,yang merupakan Dokter Spesialis dari RS Kanker Dharmais yang menjadi narasumber.

Dr. Willy mengatakan, seseorang yang sembuh dari covid-19 harus segera memperbaiki nutrisinya. Makan-makanan bergizi dan berprotein tinggi.

“Selain itu berolahraga secara teratur, yang terbaik adalah dengan berjalan kaki bertahap sesuai kemampuan dan jangan lupa selalu berpikir positif, ” ungkap dr. Willy.

Dalam acara yang dipandu Nina Nugroho, desainer busana kerja Muslimah di akun instagram @ninanugrohostore, membahas fenomena long covid-19 yang sedang ramai menjadi perbincangan ini. Biasanya gejala yang dirasakan dengan intensitas dan frekuensi yang lebih ringan dibanding saat masih sakit. Tapi ada juga beberapa yang mengalami gejala long covid-19 lebih berat.

“Seperti sesak nafas saat berjalan agak jauh, batuk produktif, gangguan persyaratan seperti delirium, bahkan ada juga yang mengalami efek psikiatris seperti halusinasi, ” ujar dr. Willy lebih lanjut.

Sementara itu ada juga yang mengalami gangguan jantung, hipertensi, palpitasi yaitu sering merasa berdebar-debar mual, diare. Ini gambaran long covid dari yang ringan sampai yang berat.

Menurut dokter spesialis paru RS Kanker Dharmais ini, long covid bisa dialami hingga 12 minggu. Tetapi jangan risau dari pengalaman di lapangan, semakin kesini, gejalanya semakin ringan. Apabila gejala long covid dirasakan cukup berat, maka dibutuhkan intervensi rehabilitas medik maupun obat-obatan tertentu sesuai gejala yang dirasakan.

Bagaimana membedakan gejala yang dirasakan adalah long covid, reinfeksi atau penyakit yang berbeda?

Menurut dr. Willy bisa dilihat kapan dinyatakan sembuh dari covid-19. Difinisi sembuh ada 2 kategori, yaitu bagi penderita gejala ringan, sedang atau OTG (orang tanpa gejala). Setelah melakukan isolasi mandiri selama 10 hari plus 3 hari sudah dapat dinyatakan sembuh. Tidak perlu pemeriksaan PCR. Berbeda dengan pasien yang bergejala berat maka ia membutuhkan minimal 1 kali PCR dengan hasil negatif, ditambah isolasi mandiri selama 7 hari, baru dinyatakan sembuh.

“Tapi kalau dirasakan gejala setelah sembuh dari covid dengan definisi tersebut, maka itu adalah gejala long covid, sehingga tidak perlu PCR dan isolasi mandiri, ” jelasnya.

Lebih lanjut dr. Willy menginformasikan bila gejala muncul 3 bulan atau lebih setelah dinyatakan sembuh maka kemungkinan adalah reinfeksi. Bila yang dialami adalah reinfeksi, perlu PCR dan isolasi mandiri.

Antibodi yang timbul akibat infeksi covid-19 bertahan 3 bulan di dalam tubuh. Jadi yang pernah terinfeksi masih punya resiko terinfeksi kembali setelah 3 bulan, karena iru butuh vaksin untuk menimbulkan imun pada tubuhnya.

Apa yang harus dilakukan agar tak mengalami gejala long covid?

Harus memperbaiki gizi dengan makan-makanan bergizi dan tinggi protein. Seiring dengan asupan gizi yang tinggi protein, hal lain yang dilakukan adalah melakukan aktivitas fisik dini. Salah satu yang disarankan adalah berjalan, karena pada saat berjalan, semua otot tubuh dilatih, termasuk diantaranya otot jantung.

“Pada saat terinfeksi, terjadi penurunan masa otot diantaranya adalah masa otot di dada. Sehingga timbul rasa nyeri, mudah capek, mudah terengah-engah saat beraktifitas dan sesak nafas. Paru-paru kita itu sangat mudah collapse, ” ujar dr. Willy.

Untuk mengembangkannya kembali membutuhkan bantuan otot dada, apabila masa otot banyak yang hilang, maka akan kesulitan bernafas. Untuk mengembalikan fungsi otot ini diperlukan protein serta olahraga. Olahraga disesuaikan dengan kemampuan, ” paparnya.

Dengan asupan nutrisi tinggi, protein serta olahraga yang cukup diharapkan gejala long covid tidak berat dan tidak berlangsung lama. Yang tidak kalah penting adalah berpikir positif. Menurut dr. Willy sejumlah pasien mengalami depresi setelah sembuh dari covid -19. Dengan berbicara dari hati ke hati dengan sesama penyintas akan menurunkan kadar stress dan kekhawatiran yang dialami.

Komentar pembaca