Jakarta – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) ditengah situasi wabah COVID-19 Hino berkomitmen untuk menjaga bisnis customer setia terus berjalan dengan lancar dengan menjaga jaringan servis dan suku cadang tetap tersedia selama situasi darurat ini.
“Dengan Extended Warranty para pelanggan akan lebih tenang dan nyaman dalam situasi saat ini, karena mereka tidak peru khawatir hangus masa warranty dan tetap dirumah saja” Ujar Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer HMSI.
Santiko menejelaskan, Bagi pelanggan yang garansi kendaraannya berakhir pada periode tersebut, dapat menghubungi dealer terdekat untuk mengajukan garansi dan dealer Hino akan mengeceknya dan memberikan informasinya kepada HMSI.
Baca Juga : Selama Pandemi COVID-19, Hino Perpanjang 6 Bulan Masa Garansi
Selain itu untuk mempermudah roda bisnis konsumen setianya, Hino juga masih terus memberikan program – program layanan purna jual yang lebih ekonomis dimasa pandemic COVID- 19 ini.
Hino pun mengklaim, saat ini truk dan bus Hino banyak digunakan untuk menjadi kendaraan pengangkut logistik, bahan makanan, bahan bakar, prasarana kesehatan, alat-alat medis dan obat-obatan sampai angkutan petugas kesehatan dari penginapan ke fasilitas kesehatan.
“Kami ingin terus berkontribusi bagi masyarakat dengan menjaga sektor – sektor yang penting tetap berjalan, sehingga tatanan sosial di masyarakat terus berputar. Untuk itu kami memahami servis kendaraan dan ketersediaan suku cadang di dealer sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional truk dan bus Hino” tambah Santiko.
Hino juga memiliki program Servis Hemat Mobil Terawat, untuk perbaikan dan over haul diskon hingga 45% untuk suku cadang dan diskon 20% jasa servis serta promo potongan harga Strainer Kit hanya 900.000 ribu.
“Untuk layanan digital kita sudah melakukan tetapi mungkin nanti pada waktunya akan informasikan semuanya walaupun sekarang banyak juga dari dealer sudah melakukan sendiri” papar Iwan Supriyono, Senior Executive Officer Aftersales Service dan Techical PT HMSI.
“Untuk Giias saya belum berani bicara karena itu biayanya cukup besar dan kita juga harus liat plus minusnya dan paling penting ini covid-19 bisa selesai kapan dan reboundnya kapan” Tutup Santiko.
