Lensautama.com – Fenomena perkembangan teknologi yang sangat cepat ditangkap secara cerdas dan kreatif oleh Cameo Project, Maarif Institute, Love Frankie, Peace Generation, dan Yayasan Ruang Guru untuk mengemasnya dalam berbagai konten kreatif yang melek teknologi dengan support dari Google.org.
Dengan tagline ”CREATE DIFFERENTLY CREATE BETTER“ diharapkan dapat memacu adrenalin semangat para pelajar untuk berkreasi secara kreatif dengan berani menampilkan hal yang berbeda.
Bukan saja menjadi seorang follower tetapi bisa menjadi leader yang nantinya akan menjadi modal untuk bisa terjun dalam dunia kerja maupun bisnis.
“Generasi Pelajar SMU merupakan target sasaran dari kegiatan ini yang nantinya akan beradu secara kompetitif dan dipersiapkan secara strategis untuk menjadi bagian dari kompetisi dunia teknologi dan bisnis,” ungkap Oktora Irahadi, Direktur Marketing Cameo Project saat peluncuran program di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Mading sekolah.id merupakan bagian dari Project INSPIRE (lndonesia SpiritRejuvenation) yang diprakarsai oleh Google.org.
Project inspire sendiri adalah konsorsium dari kelima institusi di atas, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan membangun ketahanan pelajar terhadap segala hal negatif di internet dan sekaligus juga mempromosikan nilai-nilai toleransi.
Mading sekolah.id akan menjadi sebuah portal komunikasi antar pelajar sekolah menengah dalam format digital yang bukan hanya menjangkau satu area melainkan seluruh nusantara bahkan di dunia Internasional.
“Siapapun bisa membuat Mading ini agar sirkulasi informasi ini semakin cepat. yang menarik buat saya, kelebihan dari Mading ini adalah selain menjadi konsumen, mereka juga bisa menjadi produsen mading,” ungkap Khelmy Pribadi, Direktur Program Maarif Institute, saat peluncuran program di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Bentuk format berikutnya adalah Creator muda Academy yang dibentuk sebagai wadah pelatihan multimedia dan jumalisme yang akan melaksanakan kampanye dalam bentuk Roadshow di 10 kota di Indonesia, yakni Jakarta, Yogyakarta, Malang, Semarang, Manado, Makasar, Pontianak, Padang, Matafam, Bandung.
Tujuan dari Creator muda Academy ini adalah agar para Pelajar dapat mempersiapkan diri untuk bersaing secara kompetitif dengan kreatif, inovatif, cerdas dan mengadaptasi penggunaan teknologi secara maksimal.
Program berikutnya adalah YUK Cerdas Berinternet yang mengarahkan para Pelajar dan Guru untuk cerdas daIam penggunaan teknologi sebagai bagian dari kemajuan era digital, dimana pengguna dibangun untuk berpikir kritis.
Literasi intemet bukan merupakan bagian dari kurikulum formal sekolah yang diajarkan secara wajib dan sebaiknya menjadi salah satu kurikulum formal.
“Untuk digital literasi memang bukan pelajaran wajib di sekolah namun kita sangat tertarik untuk mengembangkan konten online dan rencananya akan memberikan pelatihan kepada 300 guru di 5 kota,” tutur Maryati, Project Manager Ruang Guru.
Mekanisme registrasi untuk madding sekolah.id adalah dengan mendaftarkan sekolah pada madding sekolah.id, lalu membuat kreasi mading paling unik dan kreatif, share di media social dan satu pemenang terbaik akan mendapatkan Grand Prize utama Jalan-jalan ke Google Singapore.