Lensautama – Avast, perusahaan produk keamanan terkemuka di dunia, hari ini mengungkapkan bahwa 2 dari 5 rumah dengan perangkat digital rentan terhadap serangan siber.
The Avast Smart Home Report 2019 memiliki informasi lebih dari 16 juta jaringan smart home, menunjukan bahwa 40.3% rumah di seluruh dunia mempunyai lebih dari 5 perangkat yang tersambung (Amerika Serikat.: 62.0%, Spanyol: 45.6%), dan 40.8% dari rumah tangga digital di seluruh dunia tersebut (U.S.: 35.2%, Spanyol: 35.1%) mempunyai setidaknya satu perangkat rentan yang terhubung.
Hal ini menunjukan sebanyak apa rumah yang rentan terhadap perangkat Internet of Things, walau hanya 1 perangkat yang rentan, namun hal tersebut dapat membahayakan seluruh jaringan di rumah.
“Orang menggunakan smart TV untuk menonton series Netflix favorit atau melihat monitor bayi mereka, namun seringkali mereka tidak mengetahui bagaimana menjaga keamanan perangkat tersebut” Ujar Ondrej Vlcek, Presiden Konsumer dari Avast.
“Hanya membutuhkan satu perangkat yang lemah untuk seorang hacker dapat masuk, dan ketika mereka sudah masuk kedalam jaringan, mereka dapat mengakses perangkat lainnya, data personal tentang apa yang mereka tonton dan miliki, seperti video dan rekaman suara” Ujarnya.
Mayoritas (69.2%) dari perangkat yang rentan di rumah dari seluruh dunia (Amerka Serikat.: 60.9%, Spanyol: 65.0%) ditemukan rentan karena kredensial yang lemah, seperti password yang hanya menggunakan one-factor authentication. 31.8% dari perangkat ini di seluruh dunia (Amerika Serikat.: 39.4%, Spanyol: 35.6%) rentan karena tidak diperbaharui.