Lewat single ini pula, Mia & Kiel ingin memperkenalkan gaya baru yang sesungguhnya sudah lama menjadi moral bangsa, bahwa cinta berbeda dengan nafsu. Kemolekan bukan seperti halnya gaya Barat yang lebih mengumbarnya dengan aksi-aksi eksplisit.
“Cinta tidak harus digambarkan dengan pelukan, ciuman, atau sentuhan. Namun lewat video art Tentang Kami ini, Kami menyajikan makna ganda yang dapat diartikan secara lebih luas,” kata Mia.
“Banyak kisah cinta yang dituliskan pujangga-pujangga Indonesia dari masa ke masa, sebut saja ‘Chentini’ karya Pakubuwono V, ‘Aku’ (Chairil Anwar), dsb. Ada benang merah yang membuat karya-karya ini disegani dan dihormati oleh khalayak nusantara dan dunia internasional, yakni karena filosofi dan makna besar dibalik kata-kata yang dituliskan penyairnya.
“Lewat single Tentang Kami ini kami ingin membawa semangat itu ke dalam lirik lagu yang kami tampilkan dengan kombinasi nyanyian, tarian tradisional kontemporer serta alunan romantic gesekan biola didalamnya,” Sambung Kiel.