Pereli Indonesia Tampil Mendominasi di Hari Pertama Kejuaraan Reli Malaysia 2018

JakartaBeberapa pereli Tanah Air, tampil mendominasi di hari pertama Kejuaraan Reli Malaysia bertajuk International Rally of Johor 2018 yang digelar di kawasan perkebunan Tai Tak, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia. Berhasil menduduki posisi pertama secara keseluruhan—sekaligus peringkat pertama kelas P12 yang merupakan kelas untuk mobil berpenggerak roda empat dan memiliki kapasitas mesin 2.000 cc ke atas.

Enam special stage (SS) berjarak 158 kilometer pun berhasil dilewati Rahmat-Donny dengan total catatan waktu 2 jam 25 menit 55,339 detik atau lebih cepat lima setengah menit dari Dato’ Moh. Hanif Borhan dengan navigatornya Moh. Hazwan Fauzi selaku pereli tuan rumah yang berada di posisi kedua.

Rahmat sempat mendapatkan perlawanan dari pereli asal Jepang, Satoru Ito dengan navigatornya Sean Gregory di SS kedua dan ketiga. Bahkan catatan waktunya memiliki selisih satu menit lebih lambat dari Satoru dan Dato’ Moh. Hanif. SS ketiga juga tercatat merupakan hasil paling buruk yang diraih Rahmat di hari pertama International Rally of Johor 2018.

Sementara dua pereli Indonesia lainnya, Roby Gusman Harahap dengan navigatornya H. Rizky Fauzi serta Julian Johan bersama navigatornya Recky Resanto, yang sama-sama turun di kelas P10 (mobil berpenggerak roda dua dengan kapasitas mesin di antara 1.400 hingga 1.600 cc) juga menorehkan hasil baik di hari pertama ini.

Roby berhasil menduduki posisi pertama, setelah nyaris di seluruh SS harus beradu kecepatan waktu dengan pereli Jepang Takeshi Azuma dan navigatornya Masako Sakane. Bahkan perbedaan waktu antar keduanya sangat tipis, yaitu 0,37 detik saja. Kesuksesan Roby juga diikuti oleh Julian yang menduduki posisi ketiga.

Rifat Sungkar selaku Ketua Komisi Rally Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat yang turut mendamingi para pereli ini mengungkapkan bahwa cuaca panas di sepanjang hari menjadi tantangan utama bagi para peserta.

“Temperaturnya luar biasa panas dan ini adalah tantangan bagi para pereli kita. Namun mereka berhasil melewati enam special stage (SS) dengan baik” jelas Rifat Sungkar

Penampilan para pereli Indonesia adalah suatu pengalaman baru yang sangat berharga dan sebenarnya persoalan menang-kalah bukan menjadi yang utama.

“Sebenarnya saya melihat keikutsertaan Putra, Rahmat, Julian, dan yang lainnya sebagai pengalaman baru mereka mengikuti kejuaraan internasional. Memimpin ataupun meraih kemenangan bukan target saat ini, tapi belajar berlatih bagaimana mengontrol diri sendiri, belajar set up kendaraan, dan belajar mengantisipasi hal-hal yang bisa saja terjadi” cerita Rifat.

International Rally of Johor 2018 sendiri merupakan suatu kejuaraan yang bukan hanya mengandalkan kecepatan, namun juga bagaimana menerapkan dan bermain strategi.

“Kalau dilihat, pembagian jarak tempuh di hari pertama lebih jauh dibandingkan hari kedua. Ini sangat menentukan suasana kompetisi bagaimana para peserta dapat mengatur ketahanan dan emosi mereka masing-masing” pungkas Rifat.

Komentar pembaca