Kisah Para Wanita Dalam Suksesnya Mercedes-Benz

Kisah Para Wanita Dalam Suksesnya Mercedes-Benz

Lensautama.com- “Be bold for change” (berani untuk berubah) adalah motto dari Hari Perempuan Internasional. Tekad kuat tersebut juga mendorong para wanita penting yang hidup pada saat Mercedes-Benz pertama kali didirikan di akhir abad ke-19. Nama Mercedes- Benz dapat ditelusuri dari kedua tokoh wanita berikut: Mercedes Jelinek, putri seorang pengusaha Austria yang merintis penjualan kendaraan Daimler pada tahun 1898, dan Berta Benz, yang melakukan perjalanan jarak jauh pertama di masa awal kendaraan bermotor. Melalui inisiatif She’s Mercedes, Mercedes-Benz semakin memberikan sorotan terhadap kebutuhan para wanita.

“Kaum wanita adalah kelompok konsumen yang tumbuh paling cepat dan paling berpengaruh di dunia,” kata Roelof Lamberts, Presiden dan CEO PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia. Mercedes-Benz Indonesia memulai inisiatif She’s Mercedes untuk tahun 2018 bersama Codeltra Asia melalui acara She’s Mercedes Luncheon yang bertempat di Alto Restaurant and Bar, Four Seasons Hotel Jakarta. Fokus acara She’s Mercedes yang eksklusif tersebut ditempatkan pada jaringan pemberdayaan wanita.

Sherly Worth, Pendiri dan CEO Codeltra Asia mengatakan: “Kami senang dapat bermitra dengan Mercedes-Benz pada acara yang menyoroti pemberdayaan wanita ini. Kami percaya bahwa kunci keberhasilan bagi wanita terletak dalam penggunaan soft skills yang kita semua kuasai, namun jarang sekali terpikirkan. Inisiatif She’s Mercedes ini menetapkan fondasi yang kuat dalam membangun sebuah jaringan.”

lebih dari 5.000 wanita telah ikut serta dalam berbagai acara She’s Mercedes di seluruh dunia. Tahun lalu, Indonesia menjadi tuan rumah She’s Mercedes Golf Tournament ke-2. Turnamen golf bergengsi yang dimulai pada tahun 2016 ini merupakan yang pertama dalam segmen otomotif premium yang diperuntukkan bagi kaum wanita dengan latar belakang yang berbeda dari berbagai industri.

Tingkatkan proporsi Wanita

Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, telah menetapkan sasaran peningkatan proporsi wanita dalam posisi manajemen hingga 20 persen pada tahun 2020. Persentase tersebut terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan saat ini telah mencapai lebih dari 15 persen. Bersama Renata Jungo Brüngger dan Britta Seeger, Daimler memiliki dua wanita yang duduk di Dewan Manajemen, setara dengan persentase wanita sebesar 25 persen.

Sejak pertama didirikan, kaum wanita merupakan bagian dari kisah sukses mobilitas Mercedes-Benz dan juga memainkan peran fundamental dalam kelanjutan pengembangan merek tersebut – baik sebagai peneliti, pengembang, insinyur maupun pelanggan cerdas dengan keinginan individu yang mereka miliki.

Wanita inspiratif

“She’s Mercedes adalah inisiatif merek pertama yang mendukung wanita modern dalam kehidupan profesional dan pribadi mereka. Saya senang melihat respon dan keterlibatan yang sungguh antusias dari para wanita inspiratif di seluruh Indonesia,” tutup Roelof Lamberts. “Tahun ini, kami bermaksud untuk melanjutkan inisiatif kami, terutama melalui dialog dan terus mengembangkannya pada wadah jaringan terpilih. Ini merupakan sesuatu yang sangat saya tunggu-tunggu.”Kisah Para Wanita Dalam Suksesnya Mercedes-Benz

Komentar pembaca