Subang – VinFast resmi mengoperasikan pabrik kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Subang, Jawa Barat, pada 15 Februari 2025. Fasilitas ini menjadi pabrik keempat VinFast secara global, sekaligus pabrik pertama VinFast di Indonesia dan Asia Tenggara di luar Vietnam yang telah resmi beroperasi.
Peresmian pabrik VinFast Subang menandai langkah strategis VinFast dalam memperkuat ekspansi global serta mendukung pengembangan industri kendaraan listrik nasional, sejalan dengan agenda transisi energi dan elektrifikasi kendaraan Pemerintah Indonesia.
CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, menyampaikan bahwa VinFast berkomitmen meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara bertahap.
“VinFast menargetkan TKDN lebih dari 40 persen pada 2026, meningkat menjadi 60 persen pada 2029, dan mencapai 80 persen mulai 2030, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia” ujar Pham Sanh Chau.
Target tersebut mencerminkan keseriusan VinFast dalam membangun ekosistem kendaraan listrik berbasis industri lokal serta memperkuat peran pemasok dalam negeri.
Pabrik VinFast Subang berdiri di atas lahan seluas 171 hektare dan dikembangkan secara bertahap dengan total investasi lebih dari USD 1 miliar. Pada fase lanjutan, kapasitas produksi pabrik ini dapat ditingkatkan hingga 350.000 unit kendaraan listrik per tahun, untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus membuka peluang ekspor ke berbagai negara.
Pada Fase 1, VinFast telah menggelontorkan investasi lebih dari USD 300 juta dengan kapasitas produksi awal 50.000 unit per tahun.
Pabrik VinFast di Subang dilengkapi dengan lini produksi kendaraan listrik yang terintegrasi dan modern. Area produksi mencakup, Body welding (pengelasan bodi, Painting (pengecatan), Assembly (perakitan), Pusat inspeksi kualitas, Gudang dan fasilitas logistic.
Keberadaan fasilitas ini memastikan proses produksi kendaraan listrik VinFast berjalan efisien dengan standar kualitas global.
VinFast juga menyiapkan supplier park, yakni kawasan industri khusus pemasok yang akan menjadi pusat pengembangan vendor dan pelaku industri lokal. Kawasan ini diharapkan mempercepat transfer teknologi serta meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.
Pada kapasitas penuh, pabrik VinFast Subang diproyeksikan mampu menciptakan 5.000 hingga 15.000 lapangan kerja langsung, serta ribuan lapangan kerja tidak langsung di sektor rantai pasok dan layanan pendukung.
Pada tahap awal operasional, VinFast akan memproduksi sejumlah model kendaraan listrik setir kanan yang ditujukan khusus untuk pasar Indonesia.
“Ke depannya, VinFast juga akan merakit model-model baru yang dijadwalkan meluncur pada 2026, termasuk sepeda motor listrik (e-scooter) serta MPV listrik yang dioptimalkan untuk kebutuhan komersial dan layanan” kata Pham Sanh Chau.
Dengan beroperasinya pabrik VinFast di Subang, VinFast tidak hanya memperkuat posisinya di pasar Indonesia, tetapi juga berperan aktif dalam membangun ekosistem kendaraan listrik nasional.
Kehadiran pabrik ini diharapkan mempercepat adopsi EV, meningkatkan investasi industri hijau, serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.
