lensautama – Paparan matahari tidak hanya berperan dalam menjaga suasana hati, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan harapan hidup manusia. Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Christy Efiyanti, SpPD, FINASIM, mengungkapkan bahwa kurangnya paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko kematian secara signifikan.
Dalam penjelasannya, dr Christy menyebutkan bahwa individu yang rutin terpapar sinar matahari cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kardiovaskular (CVD) serta kematian nonkanker dan non-CVD.
“Penelitian dalam dekade terakhir menunjukkan bahwa kurangnya paparan sinar matahari mungkin bertanggung jawab terhadap 340.000 kematian di Amerika Serikat dan 480.000 kematian di Eropa setiap tahunnya” ujarnya.
Menurut dr Christy, peran vital matahari adalah membantu tubuh memproduksi Vitamin D secara alami. Vitamin D dikenal penting untuk, Meningkatkan kekebalan tubuh, Menjaga kesehatan tulang, Mengoptimalkan fungsi metabolisme.
“Paparan sinar matahari yang cukup mampu memperbaiki status vitamin D seseorang. Sebaliknya, defisiensi vitamin D sering terjadi pada individu yang jarang beraktivitas di luar ruangan” jelasnya.
Durasi berjemur ideal dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan biologis, seperti, Waktu dan musim, Garis lintang, Cuaca, Warna kulit.
“Perbanyak aktivitas di luar ruangan dan biasakan berjemur setiap hari. Jangan lupa periksakan diri untuk mengetahui status vitamin D pada tubuh” jelas dr Christy
