lensautama — Pembalap muda asal Spanyol, Fermin Aldeguer, mengaku kecewa setelah Ducati memutuskan untuk tidak memberinya motor pabrikan pada musim MotoGP 2026. Meski telah menandatangani kontrak langsung dengan Ducati, Aldeguer dipastikan hanya akan menunggangi Desmosedici GP25 bersama Gresini Racing, sementara rekan setimnya, Alex Márquez, akan mendapatkan versi terbaru, GP26.
Keputusan Ducati ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat performa impresif Fermin Aldeguer di musim debutnya bersama Gresini Racing. Pembalap berusia 20 tahun itu sempat berharap bisa mendapatkan perlakuan setara dengan pembalap tim pabrikan pada tahun keduanya di kelas premier.
“Sulit diterima karena kami sangat kompetitif dan cepat saat ini. Motor pabrikan tentu memiliki sedikit keunggulan. Tapi saya sadar ini baru tahun kedua saya di MotoGP. Mungkin belum saatnya bagi saya mendapatkannya” ujar Fermin Aldeguer, dikutip dari MotorSport.
Meski kecewa, Aldeguer berusaha tetap positif dan menatap masa depan dengan optimisme tinggi. Ia yakin motor GP25 yang digunakannya masih cukup kompetitif untuk bersaing di barisan depan musim depan.
“Saya mendapat dukungan penuh dari Ducati. Tidak masalah jika saya belum memiliki motor resmi, karena kami berjuang untuk masa depan. Jika musim depan berjalan baik, mungkin pada 2027 saya akan berada di tim merah” tambah Aldeguer.
Musim MotoGP 2025 menjadi debut yang luar biasa bagi Fermin Aldeguer. Pembalap asal Murcia, Spanyol itu berhasil menyabet gelar Rookie of the Year dan kini menempati posisi kedelapan klasemen sementara, dengan dua seri tersisa.
Sepanjang musim, Aldeguer menunjukkan kemampuan luar biasa dengan kemenangan perdananya di Grand Prix Indonesia, serta podium di Prancis dan Austria. Performa ini menegaskan reputasinya sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di MotoGP saat ini.
Ducati diketahui telah memantau perkembangan Aldeguer sejak lama. Pabrikan asal Bologna, Italia itu memuji kemampuannya dalam mengelola ban, menjaga konsistensi ritme balapan, dan tampil solid hingga akhir lap.
Meski demikian, Ducati menilai Aldeguer masih perlu meningkatkan performanya di sesi kualifikasi, di mana dari 20 seri yang telah dijalani, ia hanya lima kali start dari dua baris terdepan.
Langkah Ducati untuk tetap memberikan motor GP25 dianggap sebagai bentuk strategi pengembangan jangka panjang, agar Aldeguer bisa beradaptasi lebih matang sebelum mendapatkan paket penuh motor pabrikan.
Sebelum debut di MotoGP, Fermin Aldeguer tampil cemerlang di kelas Moto2. Performanya yang konsisten dan agresif membuat Ducati langsung mengontraknya pada awal 2024, bahkan sebelum musim Moto2 berakhir. Keputusan ini menunjukkan betapa besar kepercayaan Ducati terhadap masa depan sang pembalap muda.
Kini, meski belum mendapatkan motor pabrikan, Aldeguer berkomitmen untuk terus berkembang bersama Gresini Racing dan membuktikan bahwa dirinya layak bersaing dengan para pembalap top di kelas utama.
