lensautama — Pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo, mengaku kurang terkesan dengan pengembangan terbaru Yamaha YZR-M1 V4. Kendati menjadi langkah ambisius Yamaha untuk bersaing dengan Ducati, KTM, dan Aprilia, Quartararo menilai mesin V4 tersebut masih memiliki kelemahan yang mirip dengan mesin inline-4 sebelumnya.
Quartararo, yang dijuluki El Diablo, menguji motor Yamaha YZR-M1 V4 di Sirkuit Misano beberapa waktu lalu. Namun, hasil uji coba tersebut membuatnya frustrasi karena belum ada peningkatan signifikan dalam performa, khususnya di sektor tenaga dan stabilitas di tikungan, dua area yang selalu menjadi tantangan Yamaha.
Pembalap penguji Yamaha, Augusto Fernandez, memahami rasa frustrasi Quartararo. Fernandez menegaskan bahwa pengembangan motor V4 bukanlah hal instan dan membutuhkan kesabaran agar hasilnya bisa dirasakan di lintasan.
“Saya mengerti Fabio, karena dia adalah seseorang yang ingin menang” ujar Fernandez dikutip dari Crash.
Fernandez menambahkan, tantangan di lintasan seperti Malaysia akan serupa dengan yang dialami di Misano, karena karakter trek yang memiliki dua lintasan lurus pendek. Ia menekankan pentingnya fokus pada feeling motor daripada sekadar waktu putaran.
“Saya yakin yang bagus akan muncul, hanya perlu kesabaran” tambah Fernandez.
Meski Quartararo tampak frustrasi, Yamaha tetap melanjutkan pengembangan mesin V4. Proyek ini dianggap krusial, terutama menjelang kontrak Quartararo yang akan berakhir pada tahun 2026.
Motor empat silinder segaris Yamaha dikabarkan akan dipensiunkan dari pengujian pasca-balapan, menandai babak baru bagi pabrikan Jepang dalam menghadirkan motor V4 yang lebih kompetitif di MotoGP.
Selain itu, Fernandez dijadwalkan turun sebagai wildcard pada seri final MotoGP 2025 di Sirkuit Valencia, menjadi kesempatan untuk menguji lebih lanjut perkembangan mesin V4 sebelum musim mendatang.
