lensautama – Gelandang legendaris asal Kroasia, Luka Modric, akhirnya menutup babak panjang kariernya di Spanyol dan memulai petualangan baru di Serie A. Mantan bintang Real Madrid ini resmi bergabung dengan AC Milan dengan status bebas transfer.
Dalam pengumuman resmi yang dirilis Selasa (15/7), AC Milan menyatakan bahwa Luka Modric telah menandatangani kontrak berdurasi satu tahun hingga 30 Juni 2026, dengan opsi perpanjangan satu musim.
“AC Milan dengan bangga mengumumkan bahwa Luka Modric telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2026 dengan opsi satu tahun” tulis klub dalam pernyataan resminya.
Bergabung dengan Rossoneri, Luka Modric mengaku sangat antusias dan siap memulai tantangan baru di Italia. Ia akan mengenakan nomor punggung 14 selama membela AC Milan.
“Saya baru saja tiba di Milan, sangat bahagia bisa berada di sini untuk memulai bab baru dalam karier saya” ujar Modric kepada media klub.
Gelandang 39 tahun ini akan menjadi bagian penting dalam strategi pelatih Massimiliano Allegri untuk membangun kembali dominasi Milan di Serie A dan Eropa.
Di lini tengah, Modric akan bersanding dengan pemain-pemain seperti Youssouf Fofana, Yunus Musah, Ruben Loftus-Cheek, serta rekrutan anyar Samuele Ricci.
Kepindahan Luka Modric ke AC Milan menandai akhir dari era gemilangnya bersama Real Madrid, klub yang telah dibelanya sejak 2012. Selama lebih dari satu dekade di Santiago Bernabéu, Modric meraih total 28 trofi, termasuk 6 gelar Liga Champions, 6 Piala Dunia Antarklub, dan 3 gelar La Liga.
Puncak karier Modric terjadi pada tahun 2018, saat ia berhasil memenangkan Ballon d’Or, mengakhiri dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam satu dekade sebelumnya.
Kehadiran Luka Modric di Liga Italia diyakini akan memberikan dampak besar, tidak hanya bagi AC Milan tetapi juga kompetisi secara keseluruhan. Pengalamannya yang luar biasa, visi bermain, dan kepemimpinan di lapangan membuatnya menjadi aset berharga dalam perjalanan Milan kembali ke puncak.
Meskipun usianya tak lagi muda, Modric masih menunjukkan kualitas tinggi dalam penguasaan bola dan kreativitas lini tengah, yang sangat dibutuhkan Milan untuk bersaing di Serie A dan Liga Champions musim depan.