lensautama – Ducati mengalami perubahan signifikan dalam strategi tim MotoGP 2025. Francesco “Pecco” Bagnaia, yang sebelumnya menjadi andalan utama dengan dua gelar juara dunia pada 2022 dan 2023, kini menghadapi tantangan berat dengan kehadiran Marc Marquez sebagai rekan setimnya di tim pabrikan Ducati.
Marquez, yang bergabung dengan Ducati pada musim ini, langsung menunjukkan performa impresif. Ia memimpin klasemen sementara dengan 196 poin, meraih tiga kemenangan di balapan utama dan lima kemenangan di sprint race. Sementara itu, Bagnaia berada di posisi ketiga dengan 124 poin dan baru mencatat satu kemenangan di balapan utama musim ini.
Oscar Haro, mantan manajer tim LCR Honda, mengungkapkan bahwa kehadiran Marquez telah mengubah dinamika internal Ducati. Menurutnya, Bagnaia kini tampak sendirian, kehilangan dukungan tim, dan mengalami krisis kepercayaan diri. Haro menyatakan,
“Sebelumnya, Bagnaia memiliki Jorge Martin di Pramac sebagai rival eksternal. Sekarang, ancaman terbesarnya adalah Marc Marquez di pit, dan itu telah menimbulkan krisis kepercayaan diri” Ujarnya
Masalah teknis juga menjadi faktor penurunan performa Bagnaia. Sejak GP Thailand 2023, ia mengalami ketidaknyamanan dengan bagian depan motornya, yang berlanjut hingga musim ini.
Meskipun tidak secara terbuka memprotes pengembangan motor, Bagnaia merasa ada masalah struktural yang belum teratasi. Haro menambahkan, “Suasana di pitnya tegang, ia tampak sendirian, putus asa, dan telah kehilangan dukungan yang sebelumnya ia dapatkan dalam tim.”
Di sisi lain, Marquez mampu memaksimalkan potensi motor Ducati. Kemampuannya dalam mengadaptasi diri dan memberikan masukan teknis membuatnya menjadi pusat perhatian tim. Haro menegaskan, “Sekarang mereka memiliki pembalap seperti Marc yang dapat membuat pengembangan berhasil yang tidak dapat dilakukan oleh yang lain.”
Dengan kondisi ini, Ducati tampaknya mulai mengalihkan fokus dari Bagnaia ke Marquez. Situasi ini menimbulkan spekulasi mengenai masa depan Bagnaia di tim pabrikan Ducati. Jika situasi internal tidak membaik, bukan tidak mungkin Bagnaia mempertimbangkan untuk pindah ke tim lain.
MotoGP 2025 menjadi musim yang penuh tantangan bagi Bagnaia. Dengan tekanan dari dalam tim dan performa impresif Marquez, Bagnaia harus segera menemukan solusi untuk kembali ke performa terbaiknya dan mempertahankan posisinya di Ducati.