Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi pada 6 April 2025

Jakarta – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kendaraan saat puncak arus balik Idulfitri 1446 H, pengalihan lalin Tol Trans Jawa resmi disiapkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama kepolisian. Pengalihan ini merupakan bagian dari skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan berdasarkan diskresi pihak kepolisian apabila terjadi kepadatan ekstrem.

Jasa Marga memperkirakan bahwa puncak arus balik Lebaran 2025 akan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025, dengan jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 168.529 unit, meningkat sekitar 3,95% dibandingkan puncak arus balik tahun sebelumnya.

Jika kondisi lalu lintas padat, maka kendaraan dari arah Trans Jawa yang hendak menuju Jakarta dan biasanya keluar melalui Gerbang Tol Cikampek Utama via Tol Cipali akan dialihkan ke jalur alternatif, yaitu:

  • Ruas Tol Cisumdawu
  • Tol Padaleunyi
  • Tol Cipularang
  • Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (fungsional)

Kendaraan yang terdampak pengalihan akan diarahkan untuk bertransaksi di:

  • Gerbang Tol Kalihurip Utama
  • Gerbang Tol Sadang
  • Melanjutkan perjalanan hingga Tol Fungsional Japek II Selatan (hingga Bojongmangu)

Sebagai bentuk kompensasi dan apresiasi bagi pengguna jalan, Jasa Marga memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di beberapa ruas tertentu. Insentif ini berlaku pada:

  • 6–7 April 2025 (H+5 dan H+6 Lebaran)
  • Berlaku untuk seluruh jenis kendaraan dan metode pembayaran
  • Diberlakukan untuk perjalanan dengan skema jarak jauh (barrier to barrier):

  • GT Cisumdawu Utama – GT Kalihurip Utama (150 km)

  • GT Cisumdawu Utama – GT Sadang (140 km)
  • GT Cisumdawu Utama – Japek II Selatan hingga Bojongmangu (171 km)

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa kebijakan pengalihan lalu lintas ini bertujuan untuk meratakan distribusi kendaraan, sehingga tidak terjadi penumpukan di satu titik tertentu.

“Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan seluruh stakeholder terkait guna memastikan kelancaran dan keamanan pengguna jalan. Pengalihan ini menjadi solusi untuk mengurai kepadatan serta memberikan kenyamanan selama arus balik” ujar Lisye.

Dengan adanya pengalihan lalin Tol Trans Jawa dan pembebasan tarif tol selama masa padat arus balik, Jasa Marga menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pengalaman mudik dan balik yang lebih aman, nyaman, dan efisien. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang serta mempersiapkan perjalanan dengan matang.

Komentar pembaca