Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan timnya akan bermain habis-habisan saat menghadapi Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3).
Pernyataan ini disampaikan Kluivert setelah Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak dari Australia dengan skor 1-5 di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis lalu. Pada laga tersebut, gol Indonesia dicetak oleh Ole Romeny (78’), sementara lima gol Australia datang dari Martin Boyle (18’), Nishan Velupillay (20’), Jackson Irvine (34’, 90’), dan Lewis Miller (61’).
“Kami akan bereaksi habis-habisan saat melawan Bahrain” ujar Kluivert dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Sebelum laga melawan Bahrain, Kluivert berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim saat menghadapi Australia. Menurutnya, penting bagi skuad Garuda untuk memahami kesalahan yang terjadi dan mencari solusi terbaik.
“Sekarang kami harus mencerna kekalahan ini, melihat satu sama lain dan memahami di mana kesalahan kami, termasuk saya sendiri” ungkapnya.
Kluivert juga menyoroti penalti Kevin Diks pada menit kedelapan yang membentur tiang gawang. Jika penalti tersebut masuk, ia yakin hasil pertandingan bisa saja berbeda. Namun, ia menegaskan tak ingin menyalahkan pemain atas kekalahan tersebut.
“Sangat mudah untuk menyalahkan orang lain, tetapi saya tidak suka melakukan itu” tegas pelatih asal Belanda tersebut.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia Kevin Diks juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil buruk di Sydney. Namun, ia berjanji akan bangkit dan memberikan segalanya pada laga berikutnya.
“Sepak bola penuh pasang surut dan malam ini adalah salah satu momen sulit. Tapi kami tidak akan berhenti berjuang. Kami membutuhkan dukungan kalian melawan Bahrain” tulis Diks dalam unggahan Instagram resminya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ole Romeny, pencetak satu-satunya gol bagi Timnas Indonesia saat menghadapi Australia. Ia tetap optimistis bahwa Tim Garuda masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 meskipun harus bekerja lebih keras.
“Suatu kebanggaan bisa debut bersama Timnas Indonesia. Sayangnya, kami belum mendapatkan hasil yang diinginkan, tetapi kami akan mencoba lagi melawan Bahrain” ujar Romeny.
Setelah kekalahan dari Australia, Timnas Indonesia tertahan di peringkat keempat Grup C dengan koleksi enam poin dari tujuh pertandingan. Jepang yang berada di puncak klasemen dengan 19 poin telah memastikan satu tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Dengan sisa pertandingan yang krusial, kemenangan melawan Bahrain menjadi harga mati bagi Tim Garuda untuk tetap menjaga peluang lolos ke babak berikutnya. Diharapkan, strategi baru dari Kluivert dapat membantu Timnas Indonesia meraih hasil maksimal di laga mendatang.