Tips Merawat Busi Agar Performa Kendaraan Tetap Optimal

Lensautama.com – Busi merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian kendaraan yang berfungsi menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin.

Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia mengatakan, kuncinya cukup rajin servis karena kondisi ruang bakar yang sehat membuat busi lebih awet. Sering-sering juga perhatikan kondisi kepala busi. Kalau sudah ada kerak sebaiknya diganti.

Agar kendaraan tetap dalam kondisi prima, penting untuk memahami tips merawat busi NGK dengan benar. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Rutin Membersihkan Busi

Seiring penggunaan, busi dapat tertutup oleh kotoran dan kerak karbon yang menghambat percikan api. Bersihkan busi secara berkala menggunakan sikat kawat atau cairan pembersih khusus agar tetap optimal.

Busi NGK dikenal dengan daya tahannya yang tinggi, namun tetap perlu dibersihkan secara berkala untuk menjaga kinerjanya.

2. Periksa Celah Busi

Celah busi yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja mesin. Gunakan feeler gauge untuk memastikan celah busi sesuai dengan rekomendasi pabrikan, sehingga pembakaran berjalan sempurna. Busi NGK memiliki spesifikasi celah yang presisi untuk memastikan efisiensi bahan bakar maksimal.

3. Pastikan Pengencangan Busi Tepat

Busi yang terlalu kencang dapat merusak ulir kepala silinder, sedangkan busi yang terlalu longgar bisa menyebabkan kebocoran kompresi.

Gunakan kunci torsi dan ikuti spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikan. Busi NGK didesain dengan material berkualitas tinggi yang mendukung pengencangan optimal tanpa merusak komponen mesin.

4. Gunakan Busi NGK Sesuai Spesifikasi Kendaraan

Setiap kendaraan memiliki spesifikasi busi yang berbeda. Pastikan Anda menggunakan busi NGK yang sesuai dengan tipe dan kebutuhan mesin agar performa kendaraan tetap maksimal.

NGK menawarkan berbagai jenis busi, termasuk busi iridium dan platinum, yang memberikan kinerja lebih baik dan masa pakai lebih lama.

5. Ganti Busi Secara Berkala

Umumnya, busi memiliki masa pakai tertentu dan perlu diganti setelah menempuh jarak tertentu, biasanya sekitar 10.000 hingga 20.000 km.

Penggantian busi secara rutin membantu menjaga efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Busi NGK memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan busi konvensional, namun tetap harus diganti sesuai jadwal pemeliharaan kendaraan.

6. Hindari Paparan Air dan Kelembapan Berlebih

Air dan kelembapan dapat menyebabkan korosi pada elektroda busi, yang berpotensi mengganggu sistem pengapian. Pastikan area sekitar busi tetap kering dan bersih untuk menghindari masalah ini.

Busi NGK dilengkapi dengan teknologi anti-karat yang dapat membantu mencegah oksidasi pada elektroda.

Dengan menerapkan tips merawat busi NGK di atas, Anda dapat memastikan kendaraan tetap memiliki performa yang optimal, efisiensi bahan bakar yang baik, dan mesin yang lebih awet. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin agar perjalanan Anda tetap lancar dan nyaman.

“Penyebab utama mobil rusak salah satunya dikarenakan coil problem yang ditimbulkan gejala awal dari busi. Ketika ada satu busi mobil yang bermasalah biasanya hanya satu busi yang diganti” kata Diko

Diko menjelaskan, kalau hanya ganti satu silinder dan tiga busi lagi tidak di ganti itu bisa membuat siklus pergantian tidak stabil. Jadi lebih baik ganti semua agar bisa membaca keausan masing-masing busi yang ada.

“Setiap busi kan punya waktu pakai berbeda, tergantung komponen apa yang digunakan” pangkasnya

Komentar pembaca