Jakarta – platform digital baru bernama Tokko resmi diluncurkan. Platform ini menjadi gerbang utama untuk meraih kesuksesan di dunia digital.
Dalam kesempatan yang sama juga kami mengajak para pelaku UMKM untuk mengambil kesempatan ini dalam mengembangkan bisnis di platform digital melalui aplikasi Tokko yang bisa diunduh di Google Play Store.
Kemudian dalam konteks potensi ekonomi digital, pada tahun 2020 aktivitas jual beli ekonomi digital Indonesia mencapai USD44 juta atau setara Rp631 triliun. Diperkirakan dalam hitungan lima tahun atau pada 2025, akan ada potensi ekonomi digital sebesar USD124 juta atau setara Rp1.744 triliun. Ini menurut laporan riset Google dan Temasek baru-baru ini.
Lorenzo Peracchione, Founder & CEO Tokko mengatakan, tokko membuka akses ke konsumen sehingga pedagang akan mudah meningkatkan jumlah pelanggan dengan lebih cepat. Kami tim Tokko akan mendukung Anda semua. Karena kami percaya bahwa bisnis Anda, brand Anda, dan pelanggan Anda, adalah kunci kesuksesan.
“Menurut riset dari Google di akhir 2020, sektor pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menunjukkan pertumbuhan pesat. Sektor ini tumbuh 11% dibanding 2019. Riset ini juga menunjukkan dalam 3 tahun ke depan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh sekitar 3 kali lipat. Inilah kenapa go digital adalah jalan yang tepat” ungkap Bobby Silalahi, VP Community Tokko.
Problematikanya, pedagang saat masuk ke platform e-commerce berhenti pada aktivitas menaruh foto produk barang di dalamnya. Hal ini tentu tidak cukup untuk membangun bisnis jangka panjang yang berbasis pelanggan.
“Berjualan di e-commerce mirip seperti berjualan di pujasera, semua toko terlihat serupa dengan menu yang hampir sama. Kalau ada satu menu yang kemahalan, maka pelanggan akan pindah ke lapak dengan harga lebih murah” Ujar Bobby
Melalui aplikasi Tokko, pelaku UMKM bisa membuat website resmi mereka sendiri hanya dengan bermodalkan smartphone saja. Salah satu keunggulan dari memiliki website resmi sendiri adalah, identitas brand pelaku UMKM akan tertap terjaga.
Fitur terbaru dari Tokko yang tidak didapatkan di platform lainnya adalah, para pelaku bisa mengelola iklan online yang sudah terintegrasi dalam platform Tokko seperti iklan Facebook, Instagram, dan Google untuk menjangkau pelanggan baru.
Selain itu, Tokko juga bekerjasama dengan Kaya ID untuk memajukan UMKM melalui bimbingan dan pelatihan branding yang kuat di Kaya ID selaku inkubator bisnis.
“Karena dengan menggunakan fitur di dalam Tokko, kita bisa tahu konsumen kita kesukaannya apa saja, produk yang paling disukai apa saja, semua data konsumen kita ketahui. Selain biaya platform yang dikenakan di Tokko memang tidak semahal e-commerce atau marketplace lainnya” jelasnya Nita Kartika Sari, CEO Kaya ID.