Bebas Was-was Berbelanja Dengan Dompet Digital

Jakarta – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 11 Juni 2021 di Enrekang, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital.”

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Julianur Rajak Husain selaku relawan TIK, Dedy Triawan selaku praktisi digital, Irma Yanti selaku pemengaruh, dan Eko Putra Nasaru selaku pendiri blod.id. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Unik Oke selaku jurnalis sekaligus dosen.

Episode kali ini diikuti oleh 723 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Julianur Rajak Husain sebagai pemateri pertama, mengantarkan materi “Digital Skills: Nabung atau Belanja Online?” Menurut dia, ada lima faktor pendorong orang untuk belanja daring, yaitu gratis ongkos kirim, kupon diskon, ulasan dari pembeli, kemudahan, dan jumlah penyuka yang banyak.

“Bagaimana cara agar tidak tergoda untuk belanja? Sederhana saja: jangan boros. Tumbuhkan kesadaran untuk menghargai uang dan mulai menabung secara rutin” saran Julianur.

Pembicara selanjutnya adalah Dedy Triawan dengan materi “Digital Ethics: Sistem Pembayaran Digital.” Menurut Dedy, keamanan data dalam dunia digital amat penting. “Untuk itu, jangan pernah pakai aplikasi abal-abal,” pesannya.

Dalam kesempatan yang sama, Irma Yanti, membahas “Digital Culture: Dompet Digital dalam Transaksi Elektronik”. Irma menyebut ada 38 dompet digital berlisensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Menurut dia, ada banyak manfaat dompet digital, seperti fleksibel, praktis, banyak promo, dan keamanan terjamin. “Minusnya, dompet digital membuat orang jadi konsumtif. Selain itu, pengguna juga dibebani biaya transaksi, merchant terbatas, dan uang elektronik tidak dapat dicairkan” ungkap Irma.

Pembicara terakhir, Eko Putra Nasaru, memaparkan materi “Digital Safety: Main Aman Belanja Online.” Dia menyebutkan, ada tiga masalah yang sering terjadi dalam belanja daring, seperti keamanan dan pelayanan. “Ditambah lagi mutu produk yang kadang berbeda antara deskripsi dan kenyataan. Untuk itu, jadilah pembeli yang cerdas dan kritis,” kata Eko.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Komentar pembaca