Jakarta – Adira Finance melalui Adira Finance Syariah menggelar program CSR bertajuk Festival Pasar Rakyat (FPR) 2020 dari November hingga Desember 2020, bekerjasama dengan Gerakan Pakai Masker (GPM) dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO).
Swandajani Gunadi selaku Direktur SDM & Marketing Adira Finance menjelaskan, pasar rakyat memiliki posisi yang strategis di masyarakat, yaitu sebagai tonggak perekonomian bagi pedagang sekaligus sarana pengembangan ekonomi kerakyatan kreatif, edukatif, dan berbudaya.
“Sejalan dengan tagline “Sahabat Setia Selamanya” dan dalam rangka HUT Ke-30 Adira Finance, FPR 2020 akan menjadi saluran untuk memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan, sekaligus mempersiapkan masyarakat pasar rakyat menuju era digital sebagai adaptasi kebiasaan baru” jelas Swandajani.
“Kegiatan Festival Kreatif Lokal 2020, sebuah ajang untuk memotivasi pelaku UKM dan generasi muda, agar bersama-sama bangkit membangun perekonomian Indonesia” katanya
Adira Finance turut memberikan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat dengan aksi memakaikan masker pada logo resmi di avatar media sosial perusahaan. Aksi ini sebagai wujud dukungan, sekaligus pengingat untuk masyarakat agar senantiasa menggunakan masker sebagai cara untuk mencegah penularan Covid-19.
Pasar Rakyat memiliki posisi yang strategis di masyarakat, yaitu sebagai tonggak perekonomian bagi pedagang sekaligus sarana pengembangan ekonomi kerakyatan kreatif, edukatif, dan berbudaya. Selain itu, menjadi etalase kekayaan sebuah daerah serta kamus hidup kuliner Indonesia, sehingga memberikan karakter pada sebuah kota, dan menjadi destinasi wisata yang unik.
“Program edukasi, pelatihan dan pendampingan diperlukan agar usaha yang mereka jalankan dapat bertahan dan berkembang sebagai bentuk adaptasi teknologi, terutama di masa pandemi seperti saat ini” Ujar Sigit Pramono, Ketua Umum Gerakan Pakai Masker.
Bentuk edukasi kesehatan yang diberikan pada program FPR 2020 adalah terkait pencegahan Covid-19 pada 30 pasar yang tersebar di 6 kota Indonesia (Jakarta, Tangerang Selatan, Cirebon, Yogyakarta, Aceh dan Makassar), dengan cara membagi-bagikan masker kepada ekosistem di pasar rakyat.
“Memakai masker adalah sebuah upaya mengubah perilaku masyarakat dari sebelumnya tidak terbiasa pakai masker menjadi terbiasa pakai masker. Jadi harus dilakukan secara masif, terus menerus, gotong royong, bersama-sama, dan melibatkan seluruh unsur masyarakat, seperti yang kita canangkan hari ini” Ungkap Sigit.
Joko Setiyanto, Ketua ASPARINDO menambahkan, kerja sama Adira Finance dengan GPM dan ASPARINDO di pasar-pasar rakyat sangatlah penting untuk menjaga kesehatan para pedagang dan pembeli serta para petugas di pasar rakyat. Karena pasar rakyat merupakan salah satu lokomotif ekonomi terutama di masa pandemi sekarang ini.
“Kami berharap dengan terjalinnya kerjasama antara Adira Finance dengan Asparindo Festival Pasar Rakyat 2020 dapat terus digelar secara berkelanjutan hingga di tahun-tahun mendatang, sehingga manfaat dari kegiatan ini dirasakan secara luas baik tidak hanya oleh ekosistem pasar rakyat, namun juga masyarakat luas” jelas Niko Kurniawan Bonggowarsito selaku Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance.
Festival Pasar Rakyat 2020 juga menggelar lomba fotografi dan menulis kreatif dengan tema “Keberagaman di Pasar Rakyat #BangkitBersamaSahabat”. Lomba digelar untuk mengajak partisipasi masyarakat lewat foto dan karya tulis, agar turut mendukung keberadaan pasar rakyat di Indonesia, khususnya saat ini karena terdampak pandemi Covid-19.
“Diharapkan dengan kerja sama ini dapat turut mengembangkan potensi ekonomi kreatif sesuai sumber daya khas di masing-masing daerah sehingga dapat menjadi salah satu pembangun struktur perekonomian daerah serta menjadi daya tarik tersendiri dalam kaitannya dengan mengundang wisatawan dalam maupun luar negeri” papar Swandajani.
“Kami berharap rangkaian kegiatan di Festival Pasar Rakyat 2020, menjadi kegiatan berkelanjutan yang dapat membangkitkan ekosistem ekonomi kreatif dan bersama tingkatkan ekonomi Indonesia” Tutup Swandajani.