Jakarta – Habitat for Humanity Indonesia merupakan bagian dari Habitat for Humanity International, sebuah Non Profit Organization yang bertujuan untuk membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana untuk kelurga.
Fakta menunjukkan bahwa banyak keluarga di Indonesia tidak memiliki tempat tinggal yang layak huni hampir 20% dari seluruh 64.1 juta rumah tangga di Indonesia.
Habitat for Humanity (HFH) Indonesia kembali adakan Indonesia Housing Forum untuk mendorong kolaborasi dan inovasi dalam menyediakan rumah layak huni yang dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia yang berpenghasilan rendah.
HFH Indonesia berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Kementerian PUPR, Ikatan Arsitek Indonesia, Universitas Pelita Harapan serta beberapa universitas dan sektor swasta lainnya.
“Kolaborasi ini dapat berupa kontribusi ide inovatif, material dan teknologi terbaru dari perusahaan, kontribusi rancangan permukiman dari para arsitek dan akademisi, terbosan dan kebijakan dari pemerintah” Ujar Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity
Indonesia.
““Penanganan permasalahan perumahan tidak bisa ditangani oleh satu sektor atau satu aktor semata, kolaborasi merupakan kata kunci untuk mempercepat delivery rumah layak huni dan terjangkau bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah” papar Ir. Dwityo A. Soeranto, Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.
“Dalam penyusunan kebijakan perumahan tahun 2020-2024, kami juga mengadopsi dan menerapkan prinsip-prinsip kolaborasi sebagaimana menjadi tema utama dalam Indonesia Housing Forum ini” jelasnya.
Universitas Pelita Harapan yang juga berkolaborasi dalam Housing Forum 2019 menyebutkan bahwa dampak yang disasar selain pengurangan backlog perumahan adalah terciptanya masyarakat yang terbuka dan mampu berkembang bersama diantara cepatnya pertumbuhan infrastruktur sekitar.
“Bersama Habitat, UPH menjadikan Kecamatan Mauk sebagai kawasan binaan UPH. Banyak sekali kegiatan dari berbagai program studi dari UPH yang sudah dilakukan di sana mulai seperti penelitian dan pengabdian” Ujar Dr. Martin Luqman Katoppo, Dekan School of Design di Universitas Pelita Harapan.
“Kami berharap akan adanya kolaborasi yang lebih banyak lagi supaya kontribusi semakin besar untuk masyarakat yang membutuhkan sehingga ada peningkatan di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta sosial dan budaya” tutup Susanto.