Lensautama.com – Karoseri merupakan suatu usaha dalam bidang jasa pembuatan bodi mobil beserta interiornya. Sedangkan untuk chassis dan mesin telah diproduksi oleh pabrik lainnya seperti hino, mercedes-benz, scania, dll. Karoseri sebagian besar produksinya berdasarkan made to order (dibuat berdasarkan pesanan), jadi bukan made to stock (stok untuk dijual).
Kata dari karoseri sendiri berasal dari bahasa Prancis : “Carrosserie”. Sedangkan Italia menuliskannya : “Carrozziere”, Jerman “Karosserie.” Dalam bahasa Inggris, biasanya menggunakan istilah Coachbuilder, Autobody manufacture, atau Body builder.
Kelebihan dari karoseri ini adalah, konsumen dapat memesan sesuai dengan kebutuhan ataupun keinginan. Akan tetapi, karena sifatnya hanya pada bodi, maka Karoseri hanya bertanggung jawab terhadap bodi eksterior dan interiornya saja.
Sedangkan untuk urusan mesin, transmisi ataupun suspensi, pihak pembuat chassislah yang bertanggung jawab.
Walaupun berbeda, Akan tetapi, pihak karoseri dan pihak APM pembuat chassis dam mesin memiliki ketergantungan serta korelasi yang sangat erat dalam menciptakan sebuah kendaraan yang layak jalan. Hal ini karena menyangkut performance kendaraan yang terdiri dari berbagai faktor seperti dimensi, keseimbangan, pembagian titik berat, penampilan, kenyamanan, dan lain-lain,
Karoseri sendiri saat awal-awal masih menggunakan proses handmade atau buatan tangan manual untuk bodinya dengan keterampilan. Kelemahan dari karoseri saat itu adalah kualitas bodi, tingkat presisi, kesamaan satu mobil dengan lainnya relatif lebih rendah dibanding kendaraan keluaran pabrikan ATPM yang sudah menggunakan mesin dalam pengerjaannya.
Saat ini akibat perkembangan teknologi yang sudah maju banyak diterapkan berbagai macam alat bantu agar kelemahan tersebut dapat diminimalisir oleh pihak karoseri di Indonesia. Sehingga sudah banyak proses yang tadinya masih handmade, sekarang sudah menggunakan mesin.
Kelemahan ini dapat menjadi kelebihan, karena apapun bentuk atau model yang diinginkan bisa dibuat. Proses handmade akan lebih banyak digunakan jika produksi secara low volume (jumlah sedikit) dan membutuhkan spesifikasi khusus.
