Lensautama.com – Tingkat polusi udara sudah kian mengkhawatirkan. Untuk itu, pemerintah Singapura mencoba melakukan beberapa terobosan salah satunya adalah dengan menghiasi atas bus dengan tanaman. TIdak itu saja, beberapa halte bus pun tidak luput dari tanaman.
Dilansir dari kompas.com, Penelitian yang dilakukan dari Michigan State University mengatakan bahwa penggunaan tanaman ternyata sangat baik dalam membantu ‘mendinginkan’ bangunan, mengurangi risiko banjir, dan jugamemangkas emisi gas buang.
Melalui proyek ‘Garden on the Move’, GWS Living Art di Singapura melakukan kampanye untuk menguji apakah bus yang menggunakan tanaman pada atapnya dapat membantu menurunkan suhu di dalam bus dan juga mengurangi jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyalakan AC dalam tiga bulan.
Kampanye bus ini menjadi bagian dari inisiatif hijau lainnya di Singapura, seperti Green Mark Scheme yang akan memanfaatkan 80 persen bangunan pada 2030, dan Gardens by the Bay.
Singapura bertujuan untuk menjadi “Garden City,” menggunakan ruang hijau untuk menghubungkan masyarakat, memperkaya keanekaragaman hayati dan meningkatkan kualitas iklim.