Lensautama.com – Xpander menjadi mobil favorit pilihan masyarakat. Seperti diketahui Mitsubishi Xpander menggunakan penggerak roda depan. Berbeda dengan Toyota Avanza yang menggunakan penggerak roda belakang.
Lantas, apa keistimewaan dari penggerak roda depan?
Front Wheel Drive
Sistem penggerak roda depan awalnya digunakan pada sedan dan mobil kompak, lantaran memiliki keunggulan tertentu. Penggerak roda depan biasa disebut dengan Front Wheel Drive (FWD)dan merupakan sistem penggerak yang mentrasfer tenaga mesin ke dua roda di depan.
Keunggulan menggunakan penggerak roda depan adalah masalah efsiensi. Penggerak roda depan memungkinkan tenaga mesin dapat sampai pada roda secara efsien dan optimal. Hal tersebut dikarenakan layout penggerak roda depan.
Posisi mesin, girboks dan penggerak beradd di depan semua, jadi tenaga dapat langsung dikirim ke roda depan, sehingga lebih efsien. Selain lebih efisien, respons mesin juga lebih baik lantaran tenaga mesin tak banyak tereduksi.
Penggerak roda depan konstruksinya lebih ringkas, maka otomatis bobot mobil secara keseluruhan pun dapat terpangkas, sehingga konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih efsien.
.
Posisi Mesin
Posisi mesin pada penggerak roda depan umumnya melintang (tranverse), juga membuat ruang mesin dapat dibuat lebih kompak. Tujuannya, kabin mobil pun bisa dibuat lebih optimal dan lega. Selain itu penggerak depan tidak membutuhkan terowongan transmisi dan as kopel, sehingga lantai kabin dapat dibuat lebih rata.
Baca juga kelebihan dan Kekurangan Penggerah Roda Belakang
Kelemahan
Kerja roda depan lebih berat, lantaran fungsinya sebagai penggerak dan juga kemudi. Beban kerja differensial, suspensi dan kemudi roda depan lebih berat karena semua tertumpu di depan. Hal tersebut berpengaruh pada usia pakai beberapa komponen pada penggerak roda depan, salah satunya CV joint drive shaft yang mudah termakan usia.
Handling
Mobil penggerak roda depan lebih cenderung understeer. Hal tersebut dikarenakan bobot lebih berpusat di depan. Selain understeer, saat mobil berada di tanjakan dengan kemiringan yang agak ekstrem, ban depan jadi mudah slip ketika harus melakukan stop and go. Hal ini dikarenakan saat menanjak, distribusi bobot cenderung ke bagian belakang mobil. Sehingga traksi pada roda depan jadi berkurang. Makanya saat mulai akselerasi, ban depan jadi gampang slip.
Karena banyaknya komponen yang terletak pada bagian roda depan, membuat ruang gerak roda untuk belok jadi lebih kecil.
.