Jakarta – Bosch Rexroth, Divisi Drive and Control dari Bosch, kembali berpartisipasi dalam Manufacturing Indonesia 2018 di Jakarta, dengan menampilkan solusi otomatisasi industri untuk mendukung implementasi industri 4.0 di Indonesia.
“Pasar industri berkembang semakin pesat dengan siklus hidup produk yang kian pendek, fleksibilitas yang lebih tinggi dan waktu pengiriman yang lebih singkat” Ujar Hasbi Lubis, Direktur Bosch Rexroth di Indonesia
Peluncuran peta jalan “Making Indonesia 4.0” oleh pemerintah Indonesia baru-baru ini semakin mendorong permintaan terhadap solusi pabrik terhubung dan proses manufaktur terotomatisasi.
Baca Juga : Bosch Indonesia
“Bosch Rexroth mendukung perusahaan dan pabrik lokal di Indonesia dengan menyediakan solusi otomatisasi lintas-domain dengan kapabilitas dan kompetensi kami yang mencakup beragam industri, mulai dari otomotif, makanan dan minuman, hingga percetakan dan pengemasan” tambah Hasbi
Bosch Rexroth mengembangkan solusi otomatisasi seperti Embedded Controls dan Servo Drive dengan gerbang jaringan IoT yang terinstal guna menghubungkan berbagai komponen, sistem dan aplikasi dengan cloud.
Sistem conveyor secara historis dikenal sebagai kekuatan utama proses otomatisasi. Dilengkapi cip dan palet RFID, sistem conveyor seri TS and VarioFlow dari Bosch Rexroth dirancang untuk memudahkan integrasi dengan Internet of Things.
Sistem tersebut menelusuri jejak barang dan palet selama berada di jalur perakitan, mengotomatisasi proses pemindahan dengan kadar gesekan dan penggunaan energi yang lebih rendah dibandingkan sistem conveyor pada umumnya.
Tahap berikutnya menuju pabrik masa depan ialah desentralisasi intelegensi dalam proses manufaktur melalui penggunaan mesin elektronik cerdas dan kontrol gerak pada mesin hidraulis.
Salah satu contoh intelegensi terdesentralisasi adalah bagaimana alat NEXO nirkabel dari Bosch Rexroth, dikombinasikan dengan sebuah sistem panduan operator, dapat membantu pabrik memproduksi produk “tanpa cacat” dan mengurangi waktu produksi.
Di masa depan, proses bisnis dan produksi akan semakin beriringan. Dengan saling terkoneksi, akan terjadi transparansi dan perbaikan berkelanjutan dalam produksi. Informasi tersedia secara real time bagi semua orang dalam lini produksi.