Bandung – PT Michelin Indonesia (Michelin), mengajak ratusan siswa Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) di sejumlah daerah di Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam program Michelin Safety Academy (MSA) 2018.
Edukasi keselamatan berkendara untuk pengendara usia muda yang digelar di Kota Bandung ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 3-20 Oktober 2018.
Tahun ini, MSA menjangkau hampir 500 siswa dan tenaga pengajar dari 20 sekolah di Jawa Barat, yang mencakup Bandung, Cimahi, dan Sumedang. Michelin secara konsisten memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran keselamatan kepada para pengendara muda dan pemula.
Baca Juga : PT Michelin Indonesia
Melalui kegiatan edukasi yang dikemas secara menyenangkan dan menarik, MSA bertujuan mensosialisasikan pentingnya kesadaran akan keselamatan berkendara serta menjadikannya sebagai bagian gaya hidup untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan terutama yang melibatkan pengendara usia muda.
Berdasarkan data statistik yang dirilis oleh Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), selama April-Juni 2018, terdapat 26.630 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang menyebabkan 6.455 korban meninggal dunia.
Jumlah tersebut, 5,648 kasus kecelakaan melibatkan pengendara berusia muda dengan rentang usia 15-19 tahun dan 4.669 kasus kecelakaan untuk usia 20-24 tahun. Sementara di Jawa Barat sendiri terdapat lebih dari 1.700 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 863 korban meninggal dunia.
Kota Bandung yang dikenal sebagai kota pendidikan dan kota kreatif memiliki sejumlah sekolah dan perguruan tinggi terbaik dan favorit yang menjadi penggerak bagi para pelajar dari berbagai daerah untuk menuntut ilmu.
“MSA merupakan wujud nyata kampanye Michelin, Perfection in Safety, dalam rangka mengahadirkan mobilitas yang lebih aman dan lebih baik berdasarkan tiga pilar yaitu keselamatan berkendara, pemberian edukasi yang berkelanjutan, inovasi produk, serta pelayanan serta dukungan purna jual yang prima” jelas Fritz Mueller, President Director Michelin Indonesia.
“Michelin sebagai produsen ban terkemuka terus berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya berkendara dengan aman dan bertanggung jawab untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, termasuk di Jawa Barat” tambah Fritz Mueller.
“Kami ingin menyasar para pengendara muda yakni para siswa SMA dan SMK agar mendapatkan kesempatan memiliki kecakapan berkendara yang baik” tegasnya.
Sebagai pengendara bertanggungjawab, para pengendara wajib memahami faktor keamanan, termasuk mengenal kondisi dan komponen kendaraan maupun perilaku berkendara. Sebagai komponen terpenting pada kendaraaan yang bersinggungan langsung dengan jalan, pemilihan ban secara tepat serta memahami kondisi ban juga menjadi faktor kunci keselamatan berkendara.
Program yang akan berlangsung selama lebih dari dua pekan mendatang ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan yaitu sosialiasi & edukasi, simulasi mengenai berkendara yang baik dan aman serta kesempatan untuk mendapatkan SIM A atau C bagi para siswa di penghujung program MSA.
“Michelin memiliki kepedulian dan perhatian yang besar terhadap keselamatan berkendara para pengendara muda dan pemula. Untuk itu, Michelin memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk membekali diri dengan persiapan yang matang sebelum ujian SIM dan menghadapi kondisi jalan raya yang sesungguhnya” jelas Nora Guitet, Public Affairs and Corporate Communications Director Michelin Indonesia.
“Kami telah melakukan roadshow ke sejumlah sekolah di wilayah Bandung dan sekitarnya untuk mensosialisasikan program MSA tersebut. Nantinya, para pengendara muda lulusan Michelin Safety Academy diharapkan dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara bagi lingkungan sekitar mereka untuk menjadi pengendara yang bertanggung jawab” jelas Nora.
“Kami menyambut baik komitmen dan konsistensi Michelin untuk mengkampanyekan keselamatan berkendara di Indonesia, khususnya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara usia muda” papar Ali Nurudin, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Transportasi Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
“Seringkali kurangnya kesadaran berkendara dengan aman dan baik, meningkatkan risiko di jalan raya. Untuk itu kami berharap edukasi semacam ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khusustnya generasi muda dalam menjadi pengendara yang bertanggungjawab melalui pemahaman peraturan lalu lintas yang lebih baik” Tutup Ali Nurudin.