Menko PMK Tetap Fokus Dengan Cepat Tanggap Bencana
Lensautama.com – Selepas acara penerimaan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani tetap fokus memantau dan berkoordinasi untuk mempercepat penanggulangan dampak bencana Gempa Bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB)
“Penanganan bencana NTB harus selalu cepat tanggap, dari Minggu malam Senin, saya pantau terus ada beberapa titik bencana yang tidak bisa diakses karena terputusnya
jembatan, utamakan kecepatan evakusi korban, bantuan logistik dan koordinasi terus secara vertikal dan horizontal untuk cepat tanggap bencana,”tulis Puan lewat pesan singkatnya.
Lebih lanjut Puan menambahkan saat ini sudah ada tim dari Kemenko PMK yang bergerak di Lombok “Sudah ada koordinasi, terutama di internal PMK, Kedeputian Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana sudah di Lombok,” ungkap Puan.
Di tempat berbeda, salah satu pejabat di lingkungan kemenko PMK sudah mengkonfimasi jika sudah berada di Lombok untuk untuk bersinergi dengan relawan dan aparat sipil, Polri dan TNI yang bertugas di lapangan, “Selain logistik, medis dan pendampingan psikologis , yang paling utama sekarang, bagaimana caranya alat berat bisa masuk, akses jalan rusak dan jembatan banyak yang rusak,” ungkap satu pejabat kemenko PMK yang sedang di Lombok, saat dihubungi via WhatsApp.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, di hari Selasa pagi (07/8/2018) Puan Maharani menerima tanda kehormatan karena jasa turut bersinergi dengan Polri dalam agenda-
agenda strategis nasional, meliputi di dalamnya terlibat aktif dalam koordinasi penanggulangan bencana.
Selain Menko PMK, turut pula beberapa menteri seperti Menkeu Sri Mulyani, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Staf TNI
Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dan KEPALA Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adi menerima penghargaan tanda kehormatan bintang
Bhayangkara, yang diselenggarakan di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri.