Mazda Unjuk Gigi Di Ajang Tokyo Motor Show Dengan Memperkenalkan Mobil Konsep Vision Coupe.
Lensautama.com – Pada 2010, Mazda mulai memperkenalkan filosofi desain barunya: KODO—Soul of Motion. Bagi Mazda, mobil lebih dari sekedar alat transpotasi atau sebuah bongkahan logam. Mobil adalah sebuah barang yang penting dalam kehidupan seseorang, seperti layaknya teman ataupun anggota keluarga. Karena itulah filosofi desain KODO bercerita tentang bagaimana menghembuskan kehidupan kepada wujud mobil-mobil Mazda. Mazda telah menangkap energi yang ditemukan dalam setiap langkah kedinamisan mahluk hidup saat mereka bergerak dan memasukkan energi serta iramanya dalam wujud kendaraan yang diproduksinya, menciptakan mobil dengan kekuatan yang membuat mereka seakan-akan benar-benar hidup. Dan ini merupakan filosofi serta visi yang mencakup semua dan akan dikembangkan ke masa depan sebagai tradisi yang terus berlanjut.
Mazda VISION COUPE
Melihat kembali pada sejarah desain sebelumnya, pijakan awal untuk sebuah “Mazda Elegance” mungkin telah dilakukan oleh Mazda R360 pada tahun 1960 dan Mazda Luce rotary coupe di tahun 1969. Pada masa dimana semua merek disibukkan dengan konsep efisiensi,
Mazda VISION COUPE adalah model masa depan generasi terbaru yang menunjukkan “keanggunan baru” yang telah dikembangkan, dengan menggunakan sejarah desain Mazda yang cukup panjang. Nama mobil ini—“COUPE”—memberikan sebuah petunjuk dari mana nama “Mazda elegance” asli pertama kali hadir.
Pada model ini, mazda telah berusaha untuk membuat keindahan yang spesial untuk mobil- dengan kabin yang ditarik lebih jauh ke belakang dan membentuk satu tarikan garis yang halus, berdasarkan “rasio emas” proporsi sebuah coupe klasik. Siluet yang tampak menciptakan kesan sebuah mesin berperforma tinggi, dengan ciri momentum ke depan yang kuat.
Pembuatan Bodi
Dalam menciptakan bentuk bodinya, fokus yang dilakukan adalah dengan menghilangkan semua yang tak dibutuhkan. Kesan berirama dan pergerakan yang ditampilkan oleh mobil-mobil Mazda dalam beberapa tahun terakhir telah ditransformasi menjadi bentuk tiga-dimensi sederhana yang bertujuan untuk mewujudkan estetika “less is
more”.
Mulai dari logo Mazda di depan, hingga logo di bagian belakang, sebuah garis sumbu tunggal yang kuat seakan berjalan menembus mobil, meningkatkan penampilan dan kesan dari selembar baja yang lentur, dengan semua pergerakan mobil terpusat pada sumbu tengah ini. Hasilnya adalah sosok yang sangat sederhana namun dipenuhi kesan kecepatan yang tersembunyi: “one motion form” yang menjadi ciri khas teristimewa dari model ini. Setelah menciptakan coupe empat-pintu sebagai kerangka utama, mazda juga telah menginvestasikan begitu banyak waktu dan perhatian pada pembuatan badan mobil, terutama permainan cahaya di seluruh permukaan badannya.
Kokpit
Memiliki tata letak kokpit yang simetris, dengan lingkar kemudi yang berada di tengah-tengah dan hal lainnya di sebelah kanan dan kirinya, yang berarti pengemudi dapat merasakan sumbu tengah mobilnya setiap saat. Konsep ideal Jinba-ittai akan pengoperasian yang intuitif juga ditampilkan pada tombol-tombol kendali. Pengemudi bisa mendapatkan informasi dengan sentuhan cepat di konsol tengah sebagaimana seorang joki membelai leher dari kuda yang dikendarainya. Hal ini dan kendali lainnya dirancang untuk menciptakan interaksi manusia dan mesin yang unik yang secara intuitif menghubungkan antara mobil dan pemgemudinya.
Hal inilah yang Mazda maksudkan sebagai konsep Jinba-ittai.
