lensautama – Fabio Quartararo kembali menjadi sorotan setelah Yamaha meminta sang pembalap untuk lebih bersabar menghadapi fase awal pengembangan motor anyar Yamaha M1 V4. Motor generasi baru itu disebut masih memiliki banyak kekurangan dan belum menunjukkan daya saing yang layak di lintasan.
Test rider Yamaha, Augusto Fernandez, yang ikut turun pada dua balapan terakhir musim serta menguji prototipe M1 V4 di Malaysia dan Valencia, menegaskan bahwa motor terbaru tersebut belum memberikan progres signifikan. Fernandez hanya finis di posisi ke-16 pada GP Valencia, tertinggal lebih dari 36 detik dari pemenang lomba.
“Fabio wajar tidak senang, tapi kami punya proyek besar dan keyakinan tinggi. Kami berharap bisa memberinya motor untuk bertarung memenangi balapan tahun depan” ujar Augusto seperti dikutip dari MotorSport.
Performa Yamaha yang tak kunjung kompetitif membuat kekecewaan Fabio Quartararo semakin memuncak. Juara dunia MotoGP 2021 itu kerap melontarkan kritik pedas karena merasa motor Yamaha tidak mampu bersaing dengan para rivalnya.
Beberapa pihak internal tim bahkan menilai Quartararo mulai kehilangan kesabaran, terlebih dengan hasil yang stagnan dalam dua musim terakhir.
Namun Yamaha menegaskan bahwa masa transisi dari mesin empat silinder segaris ke konfigurasi V4 yang sepenuhnya dibangun dari awal membutuhkan waktu panjang dan proses berkelanjutan.
Menurut Augusto Fernandez, dua kendala terbesar yang membayangi M1 V4 saat ini adalah tenaga mesin yang kurang dan paket motor yang belum stabil.
“Pada hari Jumat di Valencia kami membentur tembok yang sama seperti di Sepang. Ada perubahan kecil, tapi belum cukup. Potensinya ada, tetapi kami harus menemukan kunci untuk membuat motor ini benar-benar bekerja” jelasnya.
Untuk tes resmi pramusim di Valencia pada Selasa (18/11/2024), Yamaha telah menyiapkan empat unit M1 V4 untuk Fabio Quartararo, Alex Rins, Jack Miller, dan Toprak Razgatlioglu. Meski demikian, Augusto mengingatkan bahwa motor kemungkinan belum sepenuhnya siap.
“Mungkin motornya belum siap sepenuhnya untuk uji coba di Sepang nanti, tapi kami akan berusaha. Para pembalap harus sedikit lebih bersabar” katanya.
Balapan Valencia menjadi penutup era mesin segaris lama Yamaha. Mulai pekan ini, seluruh fokus pengembangan diarahkan sepenuhnya pada mesin V4, yang dinilai menawarkan potensi besar dalam jangka panjang.
“Sejak Misano tenaga meningkat sedikit, dan Februari kami akan ambil langkah lain. Saya bayangkan awal musim nanti mesin sudah tanpa batasan tenaga” ujar Augusto.
Dengan segala dinamika tersebut, Fabio Quartararo diharapkan tetap menjadi pusat proyek kebangkitan Yamaha pada musim depan. Pabrikan Jepang itu optimistis M1 V4 akan mengalami perkembangan besar sebelum MotoGP 2026 bergulir.
