Site icon LensaUtama

Ducati Pertimbangkan Bulega Sebagai Pengganti Marquez

Ducati Pertimbangkan Bulega

lensauamaPembalap Italia Nicolo Bulega mengaku belum sepenuhnya percaya diri menghadapi kemungkinan besar menggantikan Marc Marquez di dua seri terakhir MotoGP 2025. Runner-up World Superbike (WorldSBK) 2025 itu tengah menjalani tes privat bersama Ducati di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Rabu (29/10/2025) dan Kamis (30/10/2025).

Tes ini menjadi kesempatan pertama bagi Bulega untuk mengendarai motor Ducati GP25, prototipe yang selama ini digunakan Marquez sepanjang musim 2025. Uji coba tersebut sekaligus menjadi ajang penentuan apakah Ducati akan mempercayakan posisi Marquez yang absen karena cedera kepada Bulega untuk tampil di Grand Prix Portugal dan Valencia.

Direktur Olahraga Ducati Corse, Mauro Grasilli, mengonfirmasi bahwa timnya tengah mempertimbangkan Bulega untuk mengisi kekosongan di tim utama. Namun keputusan akhir baru akan diambil setelah melihat performa sang pembalap di Jerez.

“Nicolo akan menguji motor MotoGP di Jerez, dan kemudian kami akan memutuskan bersama. Ia ingin membalap di MotoGP, tapi harus dengan persiapan matangujar Grasilli, dikutip dari ESPN.

Meski Bulega sudah memperpanjang kontraknya bersama Ducati hingga dua tahun ke depan, kesempatan ini datang lebih cepat dari perkiraan. Biasanya, pembalap Superbike memerlukan waktu berbulan-bulan untuk beradaptasi dengan karakteristik motor MotoGP yang jauh lebih kompleks.

Motor Ducati Panigale V4 R yang digunakan di WorldSBK memang berteknologi tinggi, namun tetap berbeda jauh dari prototipe GP25. Perbedaan mencolok terlihat dari sisi aerodinamika, sistem ketinggian (ride height device), hingga perangkat elektronik.

Selain itu, MotoGP menggunakan ban Michelin, sementara WorldSBK memakai Pirelli, yang punya karakteristik daya cengkeram berbeda.

“MotoGP benar-benar dunia lain. Motor jauh lebih bertenaga, aerodinamikanya ekstrem, dan Anda harus cepat beradaptasi dengan sistem elektronik. Kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal” ungkap Bulega.

Dalam tes di Jerez, Bulega menegaskan bahwa fokusnya bukan mengejar catatan waktu tercepat, melainkan memahami perilaku motor di berbagai kondisi lintasan.

Tes ini bukan tentang siapa yang paling cepat. Saya ingin belajar dulu, memahami ban, rem karbon, aerodinamika, dan semua tombol di setang. Semuanya terasa baru bagi sayajelas pembalap berusia 26 tahun itu.

Ia juga menambahkan bahwa pengalaman singkat ini penting untuk menghindari kesalahan fatal saat benar-benar turun di lintasan MotoGP nanti.

Sedikit pengalaman di awal akan membantu saya menghindari kecelakaan besar. MotoGP punya performa tinggi, tapi juga menuntut kesabaran dan pemahaman ritme balapanujarnya.

Kondisi cuaca di Jerez diperkirakan cukup menantang. Hujan turun pada hari pertama tes, sementara Kamis (30/10) diprediksi cerah dengan suhu maksimum 22°C. Ducati menyiapkan opsi memperpanjang sesi tes hingga Kamis sore, tergantung jumlah lap yang bisa diselesaikan Bulega.

Jika hasil tes positif, Nicolo Bulega akan menjalani debut MotoGP di Grand Prix Portugal (Portimao) sebelum menutup musim di Valencia. Namun jika adaptasinya belum maksimal, Ducati masih memiliki opsi untuk menurunkan pembalap uji lain yang lebih berpengalaman.

Meski sempat mengaku gugup, Bulega sadar bahwa ini adalah momentum penting dalam kariernya. Ia bisa menjadi pembalap Italia berikutnya yang naik ke kelas utama MotoGP bersama Ducati, melanjutkan jejak nama-nama besar seperti Andrea Dovizioso dan Francesco Bagnaia.

“Saya tahu ini kesempatan besar. Tapi MotoGP bukan tempat mudah. Saya ingin melangkah hati-hati, belajar sebanyak mungkin, dan melihat apakah saya cocok dengan motor inijelas Bulega.

Exit mobile version